Bahri Suli Target Akuntabilitas ASN Lutim Raih Nilai B
Bahri Suli Target Akuntabilitas ASN Lutim Raih Nilai B
Sekda Luwu Timur, H Bahri Suli mengatakan gerakan revolusi mental sebagaimana amanat pemerintah pusat dilakukan dan di implementasikan disemua level tingkatkan pemerintahan.
Hal tersebut kata Bahri dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan yang difasilitasi pemerintah daerah dengan tujuan bisa memacu semangat aparatur untuk menerapkan revolusi mental dilingkungan kerja.
Ini diungkapkan Bahri Suli dalam diskusi publik yang digelar di Warkop punggawa Desa Baruga Kecamatan Malili.
“Gerakan revolusi mental mulai diterapkan sejak tahun 2017 yang di awali sosialisasi hingga berbagai pelatihan dengan kerjasama pihak lain. Hal ini bisa terlaksana berkat dukungan anggaran dari pihak legislatif,” kata Bahri didepan puluhan pengujung yang terdiri dari aparatur Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan berbagai elemen masyarakat.
Hal positif dari penerapan revolusi mental itu, lanjut Bahri telah mendorong perbaikan kinerja pelayanan pemerintahan. Dari sisi pengelolaan keuangan, Pemerintah Daerah telah berhasil meraih enam kali opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tidak hanya aparatur Pemerintah Daerah, gerakan revolusi mental juga di fasilitasi Kesbang untuk membina ormas dan perangkat pemerintah desa yang dilakukan secara bertahap” tambahnya.
Sementara dari sisi akuntabilitas kinerja oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Pemerintah Daerah menargetkan tahun ini bisa meraih nilai B dari penilaian sebelumnya di posisi CC.
Ketua DPRD Lutim, H Amran Syam yang juga sebagai nara sumber pada kegiatan tersebut mengatakan ada tiga fungsi utama lembaga DPRD yakni fungsi budgeting, fungsi pengawasan dan fungsi legislasi. Ketiga fungsi ini dilaksanakan secara bersamaan untuk memastikan program dan kebijakan pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan.
“Sepanjang itu memberi manfaat yang jelas dan terukur, lembaga DPRD siap mendukung program pemerintah daerah,” ujar Amran Syam.
Sekedar diketahui, diskusi publik ini membahas revolusi mental untuk penguatan semangat kebangsaan dan rekonstruksi akuntabilitas kinerja serta inovasi pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan desa juga melibatkan OPD Pemkab Luwu Timur.
Dalam diskusi tersebut moderator menanyakan kepada kedua panelis sejauh mana implementasi pelaksanaan Revolusi Mental di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan bagaimana dukungan legislatif terhadap pelaksanaan revolusi mental.(nsb)









