Banjir Bandang Terjang Kota Masamba
Banjir Bandang Terjang Kota Masamba Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan Senin, 13 Juli Malam sekira pukul 21.00 wita menyisahkan duka yang mendalam.
Curah hujan yang cukup tinggi mulai pukul 19.00 Wita, Senin (13/7/2020) menyebabkan Sungai Masamba meluap. Selain Sungai Masamba, Sungai Radda juga ikut meluap dan merendam permukiman warga.
Dari data yang dihimpun, dua titik terparah, terdampak Banjir Bandang ini berada di Kota Masamba dan Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Secara umum, ada 6 kecamatan yakni Kecamatan Masamba, Kecamatan Baibunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baibunta Selatan, Kecamatan Sabbang
- PT MDA Sambut JMSI Palopo, Sepakat Bangun Kerja Sama Informasi yang Edukatif
LUWU – Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Palopo melakukan audiensi dan silaturahmi bersama manajemen PT Masmindo Dwi Area (MDA) sebagai… Baca Selengkapnya: PT MDA Sambut JMSI Palopo, Sepakat Bangun Kerja Sama Informasi yang Edukatif - DPRD dan Wali Kota Palopo Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029
PALOPO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo menggelar rapat paripurna dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka… Baca Selengkapnya: DPRD dan Wali Kota Palopo Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 - Kedubes Inggris Temui Wali Kota, Makassar Dibidik Jadi Kota Kolaborasi Internasional
MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali menjadi sorotan setelah Kedutaan Besar Inggris bersama Tranmere Rovers Football Club melakukan kunjungan resmi ke Balai… Baca Selengkapnya: Kedubes Inggris Temui Wali Kota, Makassar Dibidik Jadi Kota Kolaborasi Internasional - Pemkab Luwu Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2025 dari Kemenkes RI
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu mencatat prestasi nasional setelah berhasil meraih Penghargaan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi dalam kategori Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun… Baca Selengkapnya: Pemkab Luwu Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2025 dari Kemenkes RI - Pastikan Operasional Aman, PT BMS Periksa Kualitas Udara, Air, hingga Biota Perairan
LUWU – PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan melakukan kegiatan monitoring kualitas lingkungan di sekitar area operasional perusahaan… Baca Selengkapnya: Pastikan Operasional Aman, PT BMS Periksa Kualitas Udara, Air, hingga Biota Perairan
Korban tewas pun terus bertambah. Hingga pukul 13:00 Wita, Selasa (14/7/2020) tercatat sudah 11 korban ditemukan. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah. Pasalnya, masih puluhan warga dilaporkan hilang oleh sanak keluarganya.
Jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit di Lutra, yakni RSUD Andi Djemma Masamba dan RS Hikmah.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkapkan, Saat ini, pihaknya bersama instansi terkait masih mendata jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bandang.
“Warga diungsikan di beberapa titik. Kalau di Pemda ada di Kantor BPBD, Kantor Bupati, kantor DPRD. Ada juga masjid di dekat kantor Bupati, artinya kantor bupati dan gabungan dinas cukup luas. Banyak juga warga yang memilih ke keluarganya di tempat yang aman,” kata Indah.
Terpisah Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyampaikan duka dan rasa prihatin yang mendalam atas musibah Banjir Bandang Terjang Kota Masamba Luwu Utara, khususnya di Masamba dan Radda, Kec. Baebunta yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yg cukup parah.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Luwu Utara Ibu Indah Putri Indriani untuk menyiapkan bantuan yang diperlukan. Saya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Sulsel untuk segera mengirimkan bantuan yang diperlukan. Seperti kebutuhan pokok untuk masyarakat, shelter, perlengkapan kebersihan serta mengirimkan mobil tangki air bersih,” kata Nurdin Abdullah.(red)








