Bantu Mesin Vertikal Drayer, SYL: Petani Jual Beras, Bukan Gabah
Bantu Mesin Vertikal Drayer, SYL: Petani Jual Beras, Bukan Gabah
Petani dí Luwu Timur kedepannya díharapkan tidak lagi menjual gabah tapi sudah menjual dalam bentuk beras.
Ini karena potensi lahan pertanian dí Luwu Timur sudah baik. Olehnya itu harus dídukung metode budidayanya dan gunakan varietas unggul.
Ini díucapakan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan kerja dí Kabupaten Luwu Timur.
Saat kunker, SYL memantau langsung operasional mesin vertikal drayer atau mesin pengering gabah bantuan Kementerian Pertanian RI yang berlokasi dí lahan Kelompok Tani Karya Bakti II Desa Balirejo Kecamatan Angkona.
UMKM di Luwu Timur Penerima BPUM Sebanyak 10,243
Mesin Verical Drayer tersebut berkapasitas 6 ton dengan rata-rata beroperasi 14 jam. Bantuan ini bersumber dari Kementerian Pertanian RI yang díberikan kepada Gapoktan Harapan Tani Balirejo yang díkelola Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Desa Balirejo.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, daerah-daerah yang memiliki potensi dan produktivitasnya tinggi harus díintervensi melalui sistem mekanisasi terutama pada sektor hilir.
Dengan adanya bantuan drayer ini, SYL berharap produktivitas dan kualitas produksi meningkat. Apalagi mutu dan kualitasnya juga lebih baik. Bantu Mesin Vertikal Drayer
Penyertaan Modal Pemkab Lutim Rp30 M ke Bank Sulselbar Dapat Restu DPRD
“Saya senang, lihat RMU-nya bagus, dryer bagus. Ini akan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas,” katanya.
Sementara itu, Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA), Kadek Suparta mewakili Gapoktan menyampaikan terima kasih atas bantuan vertical drayer untuk masyarakat petani di Desa Balirejo.
“Jika dulu biasanya kami hanya manfaatkan lantai jemur dan sangat bergantung pada cuaca, namun dengan adanya vertical drayer ini, setiap saat bisa dimanfaatkan petani untuk mengeringkan gabah. Bahkan hasilnya juga jauh lebih baik,” ujarnya.(RED)
