URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Beredar Isu Dirinya Terlibat Kasus Pengancaman Jokowi, Guru Ini Lapor ke Polres
Agnes Kusumahandari, Guru Sekolah Dasar (SD) di Sukabumi, melapor ke Kepolisian karena merasa dituduh sebagai perekam video seorang pemuda yang mengancam akan memenggal kepala Presiden.
Dikatakan Agnes, dirinya melapor karena di dunia maya dirinya disudutkan sebagai perekam video yang tersebar luas tersebut.
Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susatyo Purnomo Condro memastikan bahwa Agnes bukan pelaku perekaman.
“PNS bernama Agnes Kusumahandari ini sempat viral di media sosial karena dituduh sebagai pelaku perekam dan penyebar video aksi pemuda yang mengancam akan memenggal Presiden RI Jokowi,” kata Susatyo, Senin (13/5) dikutip Antara.
Karena unggahan fotonya di media sosial menjadi viral Agnes secara sukarela datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi.
Mulanya foto guru SDN Citamiang 1, Sukabumi ini menjadi viral karena ulah netizen yang tidak bertanggung jawab dengan menuduhnya sebagai perekam video saat aksi yang dilakukan di Kantor Bawaslu Pusat di Jakarta.
Akibat unggahan tersebut netizen atau warga internet meyakini foto itu adalah warga Kota Sukabumi seperti apa yang dituduhkan.
Namun dari hasil klarifikasi ternyata pada saat Jumat, (10/5) Agnes berada di Kota Sukabumi dan tetap bertugas sebagai guru untuk mengajar di sekolah sebagai wali kelas VI SDN Citamiang 1.
Selain itu, bukti lainnya bahwa Agnes tidak berada di Jakarta pada Jumat saat aksi unjuk rasa berlangsung di Bawaslu adalah adanya struk pembayaran di minimarket dan penarikan uang ATM di Kota Sukabumi sekitar pukul 15.00 WIB.
“Ibu Agnes pada Jumat tersebut mengajar di Sukabumi disertai dengan berbagai bukti bahwa dirinya tidak berada di Jakarta pada saat itu,” katanya menambahkan.
Susatyo mengapresiasi kepada guru tersebut yang proaktif datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi. Pihaknya pun mengimbau kepada netizen agar tidak mudah untuk mengaupload konten-konten yang belum jelas kebenarannya.
“Kami mengimbau kepada netizen agar tidak lagi memviralkan foto ibu Agnes di media sosial dan kasus ini sudah selesai. Namun pihak kepolisian yakni Polda Metro Jaya masih mendalami terkait siapa sebenarnya pengunggah dan perekam video tersebut yang saat ini sedang dilakukan penyidikan,” katanya.(****)









