Biaya Tes Swab Murah, Pakar Mikrobiologi Sebut Harga Rp10-20 Ribu Saja

Hadi Pranoto

Biaya Tes Swab Murah, Pakar Mikrobiologi Sebut Harga Rp10-20 Ribu Saja. Selain itu juga mengungkapkan telah menemukan Herbal yang mampu Redam Covid-19

Pernyataan menarik yang dilontarkan Prof Hadi Pranoto. Harga tes Swab atau tes PCR yang sebelumnya dinilai mahal dan menyusahkan masyarakat ternyata disebutkan hanya seharga Rp10 ribu sampai dengan Rp20 ribu rupiah.

Dikutip dari wawancara Eksklusif dari kanal youtube, Peneliti dari yang juga merupakan Lektor Universitas Mulawarman ini mematahkan semua hal yang selama ini digembar-gemborkan tentang Wabah Corona.

Pemkab Lutra Potong 311 Sapi Qurban Donasi Dermawan

Dikatakannya, kasus pandemi Covid-19 hingga saat ini mengalami peningkatan di Indonesia, bahkan jumlahnya melebihi kasus di Wuhan, Tiongkok, tempat pertama virus ini ditemukan bukanlah hal yang harus ditakuti

Pakar Mikrobiology ini mengungkapkan jika pihaknya telah menemukan herbal yang mampu mengatasi Covid-19 hanya dalam tempo tak cukup seminggu. Dia mengatakan, herbal ini telah ditelitinya kurang lebih sepuluh tahun yang lalu.

Dia menyebutkan, jenis Covid-19 hingga saat ini telah mencapai 1,153 jenis. COvid-19 juga ini merupakan hasil perkembangan virus-virus di dunia yang sebelumnya juga sempat menggemparkan seperti SARS coronavirus (SARS-CoV), virus yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003 yang pertama terjadi di provinsi Guangdong, Cina Selatan pada tahun 2002.

Juga Middle East Respiratory Syndrome (MERS), penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona (Middle East respiratory syndrome syndrome, atau MERS-CoV) yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada 2012.

Serapan dan Pendapatan Anggaran di Sulsel Tetap Meningkat Saat Pandemi Covid-19

Dalam hasil wawancara tersebut, Prof Hadi berharap, dengan adanya temuan ini, Indonesia mampu bangkit kembali dari keterpurukan selama pandemi Covid-19.

Terlebih Indonesia merupakan negara kaya. Bahan, pembuat herbal antibodi Covid-19 sebagian besar hanya ada di Indonesia. Kemudian, pemerintah juga harus memberikan dukungan penuh terhadap para peneliti. Pemerintah harus memberi ruang seluas-luasnya untuk para peneliti melakukan riset.

“Kita berharap kepada pemerintah memberikan ruang yang luas kepada anak bangsa untuk melakukan riset. Hal itu agar lebih banyak lagi riset yang dilakukan anak bangsa. Hasil riset yang dihasilkan akan tepat untuk jenis Covid-19 di Indonesia. Karena Covid-19 ini terus bermutasi dan makin banyak jenisnya. Enam bulan lagi akan muncul virus yang lebih ganas dari Covid-19,” kata Prof Hadi.(red)

Kanal Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=psCYn6Ewzvo&feature=youtu.be

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *