BMKG Imbau Masyarakat Indonesia Waspadai Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2022

JAKARTA,SPIRITKITA – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrim.

Cuaca ekstrem ini akan melanda wilayah Indonesia pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

Dalam press rilis BMKG (27/12/2022) tertulis, perkiraan cuaca ini adanya signifikansi dinamika atmosfer.

Dinamika atmosfer itu dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.

Kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.

Ada beberapa Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain sebagai berikut.

•Monsun Asia menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir dengan potensi dapat di sertai adanya seruakan dingin.

Fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Seruakan dingin Asia fenomena yang cukup lazim terjadi saat Monsun Asia aktif yang mengindikasikan adanya potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Benua Asia menuju ke wilayah selatan.

Dampak dari munculnya seruakan dingin itu dapat meningkatkan potensi curah hujan di wilayah Barat Indonesia apabila di sertai dengan fenomena CENS yang mengindikasikan adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke Indonesia melintasi ekuator.

Dampak adanya seruakan dingin dari Asia yang di sertai CENS ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

Dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

• Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

Serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.

• Bibit siklon tropis 95W tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat.

Tepatnya di sekitar 8.8°LU 130.9°BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1008 mb.

Berdasarkan citra satelit Himawari-8 6 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang signifikan terutama di sebelah utara sistem.

Model prediksi numerik menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.

• Aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) di sertai fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih menunjukkan kondisi yang signifikan

Dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan di wilayah Indonesia.

Dalam hal itu, ada beberapa wilayah POTENSI SIAGA yang perlu di waspadai.

pada tanggal 27-28 Desember 2022 adalah pada sebagian wilayah pada Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah;

Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua,Papua Barat. (NT)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Admin
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *