BPS Butuh 800 Petugas Sensus Penduduk, Gajinya Lebih Dari UMR

BPS Butuh 800 Petugas Sensus Penduduk, Gajinya Lebih Dari UMR

Pemerintah akan menlakukan sensus penduduk yang rencananya akan digelar pada bulan februari hingga Juni 2020.

Sensus yang digelar setiap 10 tahun sekali ini untuk kali pertama akan menggunakan metode online.

Bila warga belum mengisi kuesioner secara online pada Juli 2020, petugas akan mendatangi rumahnya.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M Sairi Hasbullah menuturkan, petugas yang dibutuhkan kurang lebih satu juta petugas pencacah.

Petugas sensus penduduk tersebut terdiri dari 800 ribu petugas pencacah dan sisanya buat posisi supervisor, serta lainnya.

Sairi menuturkan, penghasilan petugas tersebut akan di atas upah minimum regional (UMR). Petugas pencacah ini hanya bertugas selama sebulan.

“Gajinya pasti di atas UMR. Tapi kami belum mematok di atas UMR provinsi mana, karena tergantung anggaran. Kalau tiba-tiba berubah repot,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sensus ini dibagi dua tahap yakni pada 2020 seluruh penduduk Indonesia sekitar 267 juta jiwa disurvei dengan 19 pertanyaan. Di antaranya soal pekerjaan dan tempat tinggal saat ini Selanjutnya pada 2021, kata dia, BPS akan mengambil sampel dari survei tahun sebelumnya.
Mereka yang disurvei pada 2021 akan diberi 82 pertanyaan, sehingga punya data detail. Di antaranya terkait migrasi penduduk hingga fertilitas (jumlah kelahiran hidup).

“Dari sensus ini banyak kebijakan yang dibuat bisa tepat sasaran. Kita bisa bikin proyeksi penduduk, kita bicara bonus demografi, hasil fertilitas,” katanya.(***)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *