Bupati Luwu Timur Serahkan Satu Unit Mobil Damkar, Layani Wotu dan Tomomi Timur
Bupati Luwu Timur, Muhammad Thoriq Husler menyerahkan Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) ke Pemerintah Kecamatan Wotu. Mobil Damkar tersebut diserahkan secara simbolis kepada Camat Wotu, Irawan Ali, dihalaman Kantor Camat Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Senin (02/12/2019).
Thoriq Husler yang didampingi Kadis Satpol PP dan Damkar, Indra Fawzy sesaat setelah menyerahkan mobil damkar berharap, dengan adanya mobil Pemadam kebakaran ini, masyarakat khususnya wilayah Wotu dapat merasa aman dan nyaman. Kepada Pemerintah kecamatan, Husler berharap agar mobil Damkar tersebut dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.
“Saya harap dengan adanya Mobil Damkar ini, bisa membantu dan meminimalisir penanganan kebakaran di wilayah ini,” ujar Thoriq Husler.
Husler juga mewanti-wanti agar para petugas yang berjaga harus betul-betul standby dan siap siaga jika dibutuhkan.
“Jangan sampai tidak ada dilokasi saat terjadi kebakaran. Mobil Damkar tersebut stand by di Kantor Kecamatan Wotu beserta personilnya dan setiap saat siap melayani warga masyarakat Wotu ataupun melayani kecamatan tetangga jika terjadi kebakaran,” tegas Husler.
Husler sangat mengapresiasi Damkar Wotu yang langsung tanggap dalam mamdamkan kebakaran tadi pagi di Kantor Desa Rinjani.
Olehnya itu, harapnya, dengan adanya bantuan mobil Damkar ini, kinerja dan semangat dalam melayani masyarakat supaya bisa berjalan dengan baik dan efektif, yang sesuai mottonya Pemadam, “Pantang Pulang Sebelum Padam”
Sekededar diketahui, Pengadaan mobil damkar tahun 2019 ini ditempatkan pada Wilayah 2 Kecamatan yakni Kecamatan Wotu dan Kecamatan Tomomi Timur.
Sebelumnya, Ruangan kerja kepala desa Rinjani, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel, terbakar, Senin (2/12/2019), sekitar pukul 05:00 Wita.
Saksi mata, H Nasean, imam masjid di desa itu, hendak ke masjid menunaikan salat subuh. Saat melintas di samping kantor desa, saksi melihat kobaran api di ruangan kerja kepala desa. Saat itu, H Nasean meminta bantuan warga lainnya untuk memadamkan api.
“Waktu mau ke masjid, saya melihat ada kobaran api di ruangan Pak Kades,” kata H Nassean.(hms)
