Camat Se-Kota Palopo Diminta Siap Hadapi Anomali Cuaca
Camat Se-Kota Palopo Díminta Siap Hadapi Anomali Cuaca. Olehnya itu, díhimbau untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan Lurah sampai tingkat RT/RW. Ini untuk mengindentifikasi dan menentukan jalur-jalur evakuasi dan tempat pengungsian dí wilayah masing-masing.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Wilayah IV Makassar Sulsel telah mengeluarkan peringatan akan adanya Potensi Bencana Iklim La Nina.
Olehnya itu, BMKG berharap Pemerintah segera melakukan langkah antisipasi sedini mungkin risiko bencana hingga dapat terminimalisasi.
Kepala BMKG Sulsel, Darmawan mengatakan, Pihaknya memperkirakan curah hujan akan mulai meningkat pada Desember nanti. Sementara, November hingga Desember curah hujan akan mulai menyeluruh untuk wilayah Sulsel.
Seleksi Calon Direktur PAM Tírta Mangkaluku Dibuka
Darmawan juga menyebut adanya potensi banjir pada puncak iklim La Nina Februari 2021 mendatang.
“Wilayah yang pertama kali memasuki musim hujan adalah wilayah pantai barat Sulsel. Pada Desember akan ada peningkatan curah hujan sekitar 20-40 persen, dan memuncak antara Januari-Februari,” kata Darmawan.
Darmawan menyebutkan beberapa efek besar yang mungkin terjadi selama La Nina. Selain banjir, lahan-lahan pertanian pada beberapa daerah akan mengalami kerusakan akibat terendam. Potensi longsor juga tak bisa terabaikan.
BMKG Sulsel juga mengingatkan agar daerah aliran sungai (DAS) pada lahan pertanian harus lebih lebar. Dan memastikan aliran air tidak terhambat.
“Bisa mengantisipasi DAS-DAS yang mungkin kita prediksi akan menjadikan banjir bandang, sehingga kejadian Bantaeng dan masamba tidak lagi terjadi,” imbuh Darmawan.
Pemerintah Kota Palopo pun telah menanggapi hal tersebut. Walikota Palopo, HM Judas Amir dísebutkan telah mengeluarkan himbauan yang dítujukan ke Camat Se-Kota Palopo.
Dalam himbauannya, orang nomor satu dí Kota Palopo ini meminta agar para camat tetap waspada dan siaga dalam menghadapi Anomali Cuaca Badai La Nina. Selain itu, Walikota menghimbau untuk tetap memperhatikan, membersihkan lingkungan halaman dan drainase masing-masing.
Wakil Ketua DPR-RI Kunker ke Kota Palopo, Serap Aspirasi Terkait Izin Pengelolaan Hutan
Camat juga dihimbau untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan Lurah sampai tingkat RT/RW untuk mengindentifikasi dan menentukan jalur-jalur evakuasi dan tempat pengungsian dí wilayah masing-masing.
Sebelumnya, Judas Amir dalam apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam dí Lapangan Pancasila, mengatakan, seluruh daerah dí Tanah Air saat ini mengadakan berbagai kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana alam, menyusul adanya peringatan BKMG terkait fenomena La Nina.
Berbagai kesiapsiagaan dan bentuk antisipasi terhadap datangnya bencana alam, beber Judas Amir, seperti kesiapan personil dan peralatan SAR, sehingga ketika bencana alam terjadi maka semua unsur terkait bisa langsung bergerak melakukan berbagai upaya penanganan.
Judas Amir pada kesempatan tersebut meminta kepada setiap instansi terkait agar menyiapkan peralatan yang akan dípergunakan sebagai alat penyelamatan bila terjadi bencana alam.
“Kita harus siap menghadapi ancaman bencana alam kapan saja, periksa peralatan. Alhamdulillah, peralatan cukup memadai,” katanya.
Untuk persiapan personil menghadapi ancaman bencana alam, Pemkot Palopo membentuk tim melibatkan berbagai unsur terkait, seperti Tim SAR, Kepolisian, TNI, personel BPBD, Damkar, dan unsur terkait lainnya. “Tim yang sudah dibentuk harus siap siaga, begitu terjadi bencana alam langsung bergerak,” katanya.(red)








