Cuaca Ekstrem, Tiga Daerah Luwu Raya Terkena Banjir

Sulawesi Selatan masuk daerah yang berpotensi terkena imbas cuaca ekstrem akibat aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO).

Hingga Selasa, 30 April 2019, BMKG memprediksi hujan lebat di sejumlah wilayah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, menyebut, penyebab cuaca ektrem yang saat ini melanda Indonesia dipengaruhi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan gelombang atmosfer yang membawa massa udara basah.

“MJO yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia sejak beberapa hari lalu memberikan dampak berupa perningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat,” kata Mulyono, Selasa 30 April 2019.

Sebelumnya, dilansir BMKG, Minggu 28 April 2019, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua juga masuk daerah yang berpotensi terkena imbas cuaca ekstrem.

Kondisi tersebut diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei 2019.

Di Kabupaten Luwu, ribuan rumah yang tersebar di enam kecamatan terendam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Minggu (28/4/2019) malam hingga Senin (29/4/2019) pagi.

Enam kecamatan yang terendam banjir masing-masing Suli Barat, Suli, Larompong, Larompong Selatan, Walenrang Timur, dan Lamasi Timur. Dari keenam kecamatan tersebut, banjir terparah terjadi di Suli, bahkan sejumlah sekolah dasar (SD) dan SMP terpaksa meliburkan siswanya akibat tingginya genangan air.
Sebelumnya, Baca Sulawesi Selatan masuk Wilayahr Berpotensi terkena imbas cuaca ekstrem akibat aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO). 
Ketinggian air cukup bervariasi mulai dari 80 cm hingga satu meter di sejumlah titik. Selain ribuan rumah, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti, sekolah, rumah ibadah, puskesmas, kantor pemerintahan, serta memutus akses jalan antardesa.

Demikianhalnya di Toraja dan Toraja Utara. Hujan deras yang terjadi didaerah wisata Sulawesi Selatan tersebut menyebabkan Air Sungai Sa’dan meluap dan membanjiri wilayah sekitar seperti Kecamatan Makale, Sangalla’, Kesu’ dan Rantepao, terutama di kawasan sekitar aliran Sungai Sa’dan.

Hal serupa juga terjadi di Luwu Timur. Akibat tingginya curah hujan di Kabupaten tersebut, ribuan rumah warga di enam kecamatan terendam banjir.

Banjir tersebut juga memutuskan Jalur Trans Sulawesi. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan dan aktivitas warga dari Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun sebaliknya lumpuh total.(***)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *