Dalam Pilcaleg, Wanita Ini Anggap Uang Bukan Yang Utama

Menjadi calon legislatif (caleg) bagi Yanti Hasani tak sekedar mengandalkan banyak uang dan nama besar dari orang tua, tetapi menjadi caleg seyogyanya telah menyiapkan investasi politik yang kuat dan mendasar. 

Dalam artian, uang merupakan sesuatu yang penting, tapi bukan segalanya, demikian juga nama besar orang tua. Yang paling penting adalah sejauh mana berbakti kepada masyarakat secara umum atau konstitiennya secara khusus.

“Yang sangat penting dan utama adalah berbakti kepada masyarakat. Serahkan diri kita untuk rakyat. Jadikan rakyat lebih utama dibandingkan  meraih keuntungan pribadi,” jelas Yanti Hasani.

Lebih lanjut, Caleg PAN No. urut 2 Dapil 2 Kota Palopo ini menjelaskan, jika dalam suasana Pilcaleg, rakyat sendiri yang akan menilai baik dan buruknya seorang untuk menjadi wakilnya di gedung rakyat.

“Seorang calon wakil rakyat harus  memiliki modal yang kuat, dan yang utama adalah sebelumnya telah berinvestasi politik,” lanjut Yanti.

Dijelaskan Yanti yang dimaksud investasi adalah memahami budaya masyarakat baik emosi, etika dan komunikasi yang baik dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya. 

Selain itu, memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual juga dapat dikatan sebagai investasi politik.

“Selalu bersama masyarakat, menunjukkan kerendahan diri atas segala bentuk hiruk pikuk, memiliki dedikasi, pengayom dan amanah, tegas dalam mengambil keputusan, serta berani dan bijaksana dalam bekerja,” pungkas Yanti.(****)