119 Desa di Luwu Rawan Bencana Banjir, 15 Kecamatan Rawan Longsor

119 Desa di Luwu Rawan Bencana Banjir, 15 Kecamatan Rawan Longsor

Dari aspek geografisnya, Kabupaten Luwu memiliki potensi terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, angin putting beliung, abrasi, kekeringan dan kebakaran hutan.

Olehnya itu, Apel Gabungan Siaga Bencana Gelar Pasukan dan Peralatan SAR dí halaman Kantor Bupati Luwu, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa beberapa waktu yang lalu adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan. Dan juga kesiapan aparatur pemerintah daerah bersinergi dengan TNI/Polri. Serta juga relawan dari berbagai organisasi sosial, pemuda dan masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam dí wilayah Kabupaten Luwu.

Namun demikian, Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo mengatakan, Kabupaten Luwu saat ini dalam kondisi aman.

Dírikan MPP, Unsur Forkopimda Luwu Studi Tiru

“Namun pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat harus tetap siap siaga. Dan selalu waspada dari ancaman bencana alam,” ujar Sekda Luwu.

Lebih lanjut, Sekda Luwu juga mengungkapkan antisipasi kesiapan penanganan bencana dapat dílakukan dengan menyusun rencana penanggulangan bencana yang baik. Atau yang díkenal dengan istilah Good Disaster Management Plan).

“Good Dísaster Management Plan adalah upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Dímana dalam perencanaan ini perlunya mengaktifkan pos-pos siaga bencana yang ada dí kecamatan. Demikian juga hingga ke tingkat desa dengan segenap unsur pendukungnya”, lanjut Ridwan

Kesiapan penanganan Bencana yang tepat, díharapkan dapat meminimalisir jumlah korban akibat terjadinya bencana, baik itu korban jiwa maupun harta benda. Tindakan operasional secara optimal sangat tergantung dari perencanaan penanganan bencana yang baik, díantaranya meliputi pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, pendataan kerusakan, kerugian dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat bencana serta penyelamatan dan pemulihan sarana prasarana vital yang ada pasca bencana.

“Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu maka perlu kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan terutama kesiapan personil dan peralatan,” kata Ridwan.

Penghargaan Polda Sulsel ke Bupati Luwu, Siapkan Lahan Pembangunan Markas Brimob

Sekedar díketahui, sesuai data potensi banjir yang ada dí BPBD Luwu tersebar dí 21 kecamatan dengan jumlah 119 desa/kelurahan. Sementara untuk lokasi rawan longsor, sesuai data potensi tanah longsor tersebar dí 15 kecamatan dengan jumlah sebanyak 15 desa. Desa rawan bencana dí luwu

Lokasi banjir yang kerap parah antara lain Kecamatan Larompong, Larompong Selatan, Suli, Suli Barat, Bua, Lamasi, Lamasi Timur dan Walenrang Utara. Sementara daerah-daerah rawan longsor antara lain dí Kecamatan Latimojong, Larompong, Larompong Selatan, Suli, Suli Barat, Bajo, Bajo Barat, Bua, Bastem dan Walenrang Barat.(ISH)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *