Koni Palopo

Dinas Pendidikan Sulsel Koordinasi dengan Satgas Covid-19 Terkait Rencana Buka Sekolah

Kadis Pendidikan Sulsel, M Jufri

Dinas Pendidikan Sulsel Koordinasi dengan Satgas Covid-19 Terkait Rencana Buka Sekolah

Kebijakan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel yang sebelum dijabat oleh Basri terkait proses belajar tatap muka selama 3 jam akan dievaluasi dulu oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel yang baru saja dilantik, Prof Muhammad Jufri.

Jufri menegaskan, sebelum mengeluarkan kebijakan terkait hal tersebut, Jufri mengatakan akan melibatkan Gugus Tugas Covid-19.gjfgjf

Hal ini menurut Jufri, karena yang berperan penting untuk menentukan dan mengetahui wilayah mana saja yang layak menerapkan proses belajar tatap muka yang akan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WITA adalah Satgas Coid-19.

Kendati demikian, Jufri membeberkan, kebijakan tersebut dinilai baik. Dan pihaknya akan melanjutkan jika telah mendapat instruksi dan lampu hijau dari Satgas Covid 19 dan Dinas Kesehatan Sulsel.

Lihat: Sejumlah Perkantoran Ditutup Kembali, Ini Akibat Pegawai Abai lakukan Protokol Kesehatan

Jufri juga mengungkapkan, selain rekomendasi dari Gugus Tugas maupun Dinas Kesehatan, pemberian izin orang tua murid juga turut andil dalam pemberian izin proses belajar mengajar di Sekolah.

“Untuk memastikan sekolah boleh buka atau tidak yah, tentu sudah ada syarat-syaratnya antara lain, harus ada dari Pemda. Adapun dari Pemda masih harus ada lagi. Sesuai pernyataan Menteri bahwa harus ada persetujuan dari orang tua. Kalau pun boleh masuk tapi orang tuanya tidak mengizinkan tetap tidak boleh. Intinya kami akan berhati hati, lantaran keselamatan siswa menjadi prioritas,” ucap Jufri.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) ingin memastikan proses pembelajaran di Sekolah tidak menjadi kluster penyebaran baru virus Corona.

Karenanya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum berencana membuka sekolah untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar.

“Aturan dalam proses pembelajaran dengan metode tatap muka di sekolah masih harus dirumuskan. Dan sesuai dengan kesiapan sekolah,” tegas Nurdin Abdullah.

Namunpun demikian, Nurdin tidak melarang bagi daerah yang ingin membuka dan melakukan proses pembelajaran tatap muka. Hanya saja, ujar Nurdin, yang harus menjadi perhatian yakni pembukaan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca: Gubernur Beri Isyarat “Lampu Kuning” untuk Buka Sekolah

“Penerapan proses pembelajaran secara tatap muka juga harus diatur secara baik. Sesuai dengan juknis yang ada sebelumnya dari Kemendikbud seperti membagi kelas dengan menentukan jumlah siswa dalam setiap kelas yang ada. Sehingga, penerapan protokol kesehatan dengan menjaga jarak tetap terlaksana secara maksimal,” pungkas Nurdin.(ish)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita


Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *