Dinkes, Disdik, UPTD JA dan PAM TM Hadiri Panggilan Panwaslu

pam tirta mangkaluku



Panwaslu Kota Palopo memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, bersama Kepala UPTD Jemput Antar (JA), dr Bakri. Selain itu, Panwaslu juga memanggil direksi Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) Kota Palopo dan Kadis Pendidikan Kota Palopo, Asir Mangopo. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangannya selaku pihak terkait.

Panggilan ini sehubungan dengan adanya pengaduan 9 partai pengusung pasangan HM Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso (JUARA), yang melaporkan calon Walikota Palopo Nomor Urut 2, Akhmad Syarifuddin Daud saat mengadakan kampanye dialogis di salah satu rumah warga Batupasi, Kamis (3/5/2018) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Palopo, dr Ishak Iskandar, bersama Kepala UPTD JA, dr Bakri membenarkan dimintai keterangan oleh Panwaslu didampingi tim penyidik dari kepolisian (Gakkumdu), terkait pernyataan Akhmad Syarifuddin Daud dalam rekaman video yang didownload dari siaran langsung Marwan Arief.

“Iya, kami sudah memenuhi pemanggilan Panwaslu. Namun, terkait keterangan yang kami berikan, silakan konfirmasi langsung Panwaslu,” kata dr Ishak Iskandar, Rabu (9/5/2018).

Hal senada disampaikan Kepala UPTD JA, dr Bakri. “Saya hadir di sini (Panwaslu) untuk memenuhi pemanggilan Panwaslu,” akunya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PAM TM Palopo, Soenandar Latief ikut mengaku telah memenuhi pemanggilan Panwaslu, dalam hal kapasitasnya mewakili direksi PAM TM Palopo. “Intinya, apa yang ada dalam video itu, adalah hoax,” tegas Soenandar Latief.

Namun, untuk lebih lengkap keterangannya di Panwaslu, Soenandar meminta media ini mengkonfirmasi langsung Panwaslu.

Seperti diketahui, 9 partai pengusung Pasangan JUARA mengadukan Akhmad Syarifuddin Daud, menyusul beredarnya video berisi rekaman Akhmad Syarifuddin Daud saat mengadakan tatap muka atau kampanye dialogis di Kelurahan Batupasi. Video tersebut beredar luas di sosial media, terutama facebook, setelah adanya siaran langsung yang dilakukan oleh warga Palopo bernama Marwan Arief.

Siaran langsung melalui akun Facebook Marwan Arief itu, ketika Akhmad Syarifuddin Daud mengadakan kampanye dialogis dengan warga Batupasi, Kamis (3/5/2018) lalu, sekitar pukul 12:00 Wita. Siaran langsung oleh Marwan Arief ini langsung viral karena banyak didownload puluhan warganet.

Dalam siaran langsung Marwan Arief ketika Akhmad Syarifuddin Daud mengadakan kampanye dialogi di Batupasi, pernyataan Akhmad Syarifuddin Daud yang akrab disapa Ome dinilai sangat merugikan pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Puskesmas yahg ada di kota Palopo, PAM TM Palopo, Dinas Pendidikan, termasuk UPTD JA.

Di antaranya, misalnya UPTD JA disebutkan dalam siaran langsung Marwan Arief itu bahwa seolah-olah ada manipulasi data jumlah perawat yang ada dilaporkan sekian, jumlah dokter yang ada dan dilaporkan sekian dalam artian ada tindak manipulasi yang dilakukan dalam pendataan.

Yang kedua masalah distribusi obat kadaluarsa dan efeknya sangat mencederai kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Dan yang terakhir, terkait pendistribusian obat hampir kadaluarsa. Hal tersebut terkesan dibisniskan karena nanti mendekati kadaluarsa kemudian di salurkan. (adn)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *