DPPKB Kota Palopo Usul Regulasi ASN Wajib Akseptor KB
Plt Kepala Dínas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Palopo, Farid Kasim Judas memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Pembangunanaan Kependudukan Keluarga berencana (Bangga Kencana) tahun 2020 dan Percepatan Capaian Target Akseptor tahun 2021.
Rapat tersebut dígelar dí Lapangan Tennis Saokotae. Díhadapan kader PPKBD, Sub PPKBD hingga TP-PKK, FKJ sapaan akrab kepala DPPKB menyampaikan ucapan terimakasih karena telah membantu kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi dí Sulsel capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
“Terimakasih kepada kader Sub PPKBD, kader PPKBD yang telah bekerja keras dalam rangka mencapai akseptor yang baik. Ini artinya, kader sudah bekerja dengan baik dan memahami tupoksinya. Terimakasih juga kepada teman-teman lurah,” kata FKJ dísambut aplaus ratusan kader yang hadir.
Tim BPK Beri Rekomendasi untuk Ditindaklanjuti Pemkot Palopo
Atas capaian tersebut, FKJ berjanji ke depan akan memberikan reward kepada mereka yang telah membantu pemerintah mencapai program DPPKB.
“Kalau kader PPKBD dan Sub PPKBD, apa hadiahnya. Karena sudah juara, saya usulkan ke walikota agar dínaikkan insentifnya. Tugas kami memberikan reward, karena Anda sudah bekerja dengan baik,” sambung FKJ.
Dalam kesempatan itu, FKJ juga membeberkan data ASN tidak tertib sebagai peserta KB.
“Nanti akan dísusun regulasinya bahwa semua ASN wajib jadi akseptor sepanjang día masih pasangan usia subur (push),” tandasnya.
Pendaftar Calon Direksi PAM Tirta Mangkaluku 8 Orang
Sementara itu, walikota Palopo, HM Judas Amir memastikan akan ada kenaikan insentif.
“Tolong pak sekda dí catat. Naikkan insentif Kader PPKBD dan Sub PPKBD. Dan sesuaikan jumlah kader dengan penduduk dí wilayahnya,” kata walikota dua periode itu.
Walikota juga tak hentinya mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19. Termasuk mengantisipasi dini bencana dengan membersihkan drainase.(hms)








