DPPPA Sulsel Susun Profil Gender dan Anak
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulsel menggelar penyusunan gender dan anak yang diikuti seluruh kabupaten/kota selama tiga hari yakni 12-14 Desember 2018.
Kepala Bidang Data dan Informasi DPPPA Sulsel, Suciati Saptamagani mengatakan, penyusunan profil ini penting sebagai acuan untuk perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan berbasis data.
“Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan di awal tahun karena kita harus berbasis data yang kita hitung dulu, dipastikan, divalidasi, baru disusun menjadi profil,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, Febriani memaparkan, kasus kekerasan dan anak di Sulawesi Selatan pada tahun 2016-2017 sebanyak 3.300 kasus yang dilaporkan tersebar di kabupaten/kota.
“Umumnya kasus yang dilaporkan adalah kekerasan seksual anak, kekerasan fisik, dan penelantaran yang dilakukan oleh orang terdekat seperti ayah kandung, ayah tiri, saudara laki-laki, paman, dan juga tetangga terdekat,” ungkapnya.
Febriani mengatakan, penyebab terjadinya kekerasan di antaranya faktor ekonomi, media sosial, pernikahan usia dini, kepribadian dan kondisi psikologis yang tidak stabil, lingkungan sekitar serta perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan yang tidak diposisikan setara dalam masyarakat.
“Kekerasan juga disebabkan persepsi mengenai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga turut ditutup karena merupakan masalah keluarga bukan masalah sosial,” jelasnya.(******)









