DPR Desak MIND ID Investigasi Kebocoran Pipa Minyak PT Vale di Lutim
LUWU TIMUR – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Capt. Unru Baso, mendesak MIND ID selaku pemegang saham dan pengendali PT Vale Indonesia Tbk untuk segera melakukan investigasi menyeluruh atas insiden kebocoran pipa distribusi minyak yang terjadi pada Sabtu (23/8/2025) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Insiden tersebut berdampak pada sedikitnya lima desa, yakni Lioka, Baruga, Langkia Raya, Matompi, dan Timampu, dengan luas lahan pertanian terdampak mencapai 82 hektare.
“Informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa ini merupakan kebocoran ketiga dalam setahun terakhir, dan yang terparah. Kali ini, bukan hanya mencemari lahan pertanian warga, tetapi juga mencemari tiga sungai dan berpotensi mengalir hingga ke Danau Towuti—salah satu ekosistem danau air tawar terbesar di Indonesia,” tegasnya, senin (1/9/2025).
Unru menekankan bahwa PT Vale harus segera melakukan koreksi menyeluruh terhadap sistem distribusi dan aset yang digunakan.
“Jika kebocoran ini disebabkan oleh aset yang sudah tidak layak, maka harus segera diganti dan diperbarui dengan teknologi yang sesuai dengan kondisi alam Luwu Timur. Namun jika disebabkan oleh kelalaian atau human error, manajemen PT Vale harus mengambil tindakan dan sanksi tegas terhadap karyawan yang lalai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ia menilai langkah PT Vale yang hanya membentuk posko pengaduan, menyediakan air bersih, layanan kesehatan, dan bantuan logistik belum cukup untuk menjawab penderitaan masyarakat.
“PT Vale harus bertanggung jawab penuh, termasuk mengganti kerugian masyarakat yang kehilangan sumber penghidupan karena sawah mereka tercemar dan tidak bisa lagi ditanami. Ini soal keadilan lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat Luwu Timur,” tutupnya.








