Baru Dua Bulan Dibangun, Jembatan Andi Massimpuang Palopo Sudah Rusak
PALOPO, SPIRITKITA — Proyek Rehabilitasi Jembatan Andi Massimpuang yang terletak di perbatasan Kelurahan Binturu dan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, menjadi sorotan warga.
Pasalnya, jembatan tersebut baru saja rampung sekitar dua bulan lalu, namun kini sudah dalam kondisi rusak.
Diketahui, Proyek ini dikerjakan oleh CV Keramik Jaya atas penugasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 251.454.000,00. Sumber anggarannya berasal dari APBDP 2024.
Kondisi jembatan yang rusak menimbulkan tanda tanya besar terkait mutu pekerjaan yang dilakukan.
Ahmad, salah seorang warga sekitar yang setiap hari melintasi jembatan tersebut, mengaku kecewa dengan kondisi infrastruktur yang baru seumur jagung itu.
“Ini jembatan dikerjakan Desember 2024, baru selesai Februari 2025, tapi dari Maret sudah mulai rusak,” kata Ahmad saat ditemui dilokasi, Minggu (13/4/2025).
“Ini jalan poros, banyak dilalui mobil besar seperti truk. Tapi masa begini cepat rusak,” sambungnya.
Ahmad menduga kerusakan terjadi akibat buruknya kualitas material dan campuran beton yang digunakan dalam proyek tersebut.
Ia menyebut kerikil yang digunakan bukan sepenuhnya batu cipping (pecahan batu tajam), melainkan kerikil sungai yang tidak memiliki daya lekat kuat pada adukan beton.
“Kelihatan betonnya rapuh. Campurannya juga kayaknya kurang semen. Mungkin ini juga yang bikin cepat rusak,” jelasnya.
Kerusakan pada bagian permukaan struktur beton jembatan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga.
Sekedar Informasi, Jembatan ini berada di jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah di Kota Palopo dan sering dilalui kendaraan bertonase besar.


