Farid Minta Ome Jangan “Kapau-pau”
Spiritkita.com, Farid Kasim Judas meminta agar calon Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) yang saat ini jadi tersangka ujaran kebencian tidak asal berbicara. Pasalnya, apa yang diucapkan jika tidak ada unsur kebenarannya, akan dapat memantik polemik baru dan sebagai pembenaran atas ujaran kebencian yang mendudukkannya sebagai terdakwa.
“Saya merasa aneh jika saya kemudian dikait-kaitkan dengan urusan Masjid Agung. Ini hanya pembenaran dia (Ome) saja, saya sarankan agar Ome fokus pada kasus yang dihadapinya. Tidak usah kapau-kapau karena bisa berimplikasi pada masalah hukum baru, tuduhan ini tidak masuk akal,” bantah Farid.
Meski begitu, FKJ belum mau membeberkan upaya selanjutnya atas tuduhan miring tersebut. Ia mengaku akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya terlebih dahulu.
“Saya merasa kasihan dengan Ome, tentu saya harus berkonsultasi dulu dengan penasehat hukum apakah tuduhan ini akan kami tindaklanjuti ke aparat penegak hukum, karena saya merasa tidak pernah bertemu Camant dan mengeluarkan statement seperti itu, jika ada, coba sebutkan kapan dan dimana,” tegas Farid.
Diketahui sebelumnya, pada sidang lanjutan kasus ujaran kebencian yang kembali bergulir di Pengadilan Negeri Palopo, Jumat (6/4) sekira pukul 09.00 tadi,
Ome saat dicecar pertanyaan oleh jaksa penuntut umum ikut menyebut-nyebut nama Farid Kasim Judas (FKJ) dalam kaitan kasus Masjid Agung Palopo.
Ia mengaku jika kasus Masjid Agung adalah kriminalisasi terhadap pengurus masjid yang kebetulan adalah ayahnya sendiri yakni Syarifuddin Daud.
“Saya anggap ini kriminalisasi karena selain ada surat dari yayasan yang ditujukan ke Presiden RI dan Kapolri, saya juga pernah disampaikan melalui saudara Suherman Pammineri (Camant) bahwa FKJ meminta saya untuk kembali berpasangan dengan ayahandanya di Pilwalkot, jika ingin kasus Masjid Agung dihentikan, jika tidak kasus itu akan lanjut,” ucap Ome.(****)
