Visual hingga Audio Dikritik, Film Rp 6,7 Miliar Ini Bikin Netizen Geleng-Geleng

Potongan gambar Film Merah Putih One For All.

Film Merah Putih One For All resmi tayang di bioskop pada Kamis (14/8/2025).

Namun, sebelum perilisannya, film ini sudah lebih dulu menuai kontroversi di media sosial.

Trailer yang dirilis sebelumnya mendapat sorotan tajam dari netizen, terutama terkait kualitas visual. Padahal, film ini dikabarkan menghabiskan biaya produksi hingga Rp 6,7 miliar.

Kualitas audio pun tak luput dari kritik, apalagi setelah video proses pembuatan voice over beredar di media sosial. Dalam video tersebut, para pengisi suara terlihat merekam dialog tanpa berada di studio.

Setelah penayangan perdana, kritik publik kian deras. Sejumlah unggahan di platform X menyebut audio film tersebut “membuat sakit kuping” dan alur ceritanya “seperti mimpi saat demam”.

“Ga usah nonton, audio bikin sakit kuping, alur cerita kayak mimpi pas demam. Sepanjang 70 menit satu studio pada ketawa. Total penonton day 1 jadwal pertama di Bandung cuma 14 orang,” tulis salah satu pengguna X.

Meski begitu, ada pula komentar bernada satire yang seolah memuji film garapan sutradara Bintang Takari dan Endiarto, dengan produser Toto Soegriwo serta Sonny Pudjisasonoo sebagai produser eksekutif.

“Orang yang ngehujat animasi Merah Putih One For All, mungkin dia belum nonton langsung. Salah satunya gue, yang awalnya ngira film ini nggak seru malah jadi suka,” tulis netizen lain.

Film berdurasi sekitar 70 menit ini mengangkat kisah petualangan mencari bendera, namun justru memicu beragam reaksi—dari kritik keras hingga komentar bercampur humor di jagat maya.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Rajiv
Redaksi
Tim Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner