Frederik Kalalembang Hubungi Kapolda Sulsel, Pastikan Mahasiswa Aman dan Tak Terprovokasi
MAKASSAR, SPIRITKITA — Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, merespons munculnya spanduk bernada ancaman di sejumlah titik di Kota Makassar.
Frederik langsung menghubungi Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono untuk meminta penjelasan terkait situasi terkini sekaligus mendorong langkah sigap kepolisian dalam menangani persoalan tersebut.
“Saya melihat kepolisian sudah merespons cepat persoalan ini untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Frederik, Senin (28/7/2025).
Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono dalam komunikasi tersebut memastikan situasi di Makassar tetap terkendali dan kondusif.
Ia juga mengungkapkan aparat telah mengamankan beberapa orang terkait insiden penganiayaan yang diduga masih berkaitan dengan dinamika di lingkungan kampus.
Frederik menegaskan kemunculan spanduk yang berisi ajakan “perang terbuka” serta aksi razia oleh orang tidak dikenal merupakan bentuk teror yang harus disikapi secara serius.
Ia mengingatkan agar isu ini tidak dibiarkan berkembang liar dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Jangan sampai ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja menciptakan kesan bahwa Sulawesi Selatan tidak aman,” ujarnya.
Sebagai tokoh yang dikenal aktif menanggapi isu sosial dan keamanan di Sulsel, Frederik kembali menunjukkan kepeduliannya dengan turun langsung memantau perkembangan.
Ia juga mengajak seluruh elemen, termasuk mahasiswa, untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing provokasi.
“Mahasiswa adalah kaum terpelajar, saya percaya mereka mampu menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin,” ucapnya.
Lebih lanjut, Frederik juga mengimbau masyarakat di Makassar maupun Luwu untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi.
Ia menekankan pentingnya verifikasi sebelum menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya.
“Cermat dan bijak dalam menyikapi informasi sangat penting. Jangan sampai kita ikut menyebarkan sesuatu yang belum tentu benar dan malah merugikan banyak pihak,” tambahnya.








