Gubernur Sulsel Apresiasi Dedikasi SYL
Seorang penerus tidak bisa melupakan jasa pendahulunya, termasuk dalam kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dalam mengapresiasi kinerja pemimpin Sulawesi Selatan sebelumnya yang telah berbuat banyak untuk kemajuan daerah pada milad (hari jadi) ke-10 Forum Kajian Cinta Al-Qur`an (FKCA) dan Muswil Provinsi Sulsel, Sabtu.
“Sebagai penerus, kita tidak bisa melupakan jasa pendahulu kita. Saya sampai hari ini, di setiap sambutan saya menyampaikan itu,” katanya .
Bagi mantan Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 – 2018 ini, dalam pemerintahan terpenting adalah kesinambungan yang harus dibangun.
“Kemarin saya meresmikan Asrama Latimojong (Bogor). Saya sampaikan enak sekali saya jadi Gubernur, Pak Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Pak Agus Arifin Nu’mang yang membangun, saya yang menandatangani prasasti. Jadi susahnya beliau, kami yang dapat enak,” kata Nurdin.
Sebelumnya, Nurdin juga memuji kepemimpinan SYL selama satu dekade saat acara wisuda sarjana dan pasca sarjana ke-66 di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan Nurdin, dengan dedikasi Syahrul, Sulsel menjadi provinsi yang besar dan ternama. Selama menjabat, gubernur dua periode, Syahrul berhasil memberi dasar pembangunan untuk Sulsel.
Ditambahkan Nurdin, Syahrul telah mengabdikan diri bukan hanya untuk Sulsel, namun Indonesia. Dengan dasar yang kuat itu, sebagai gubernur baru pun akan melanjutkan pembangunan yang ada.
“Memang dalam sebuah kepemimpinan tidak semua bisa diselesaikan karena ada masa jabatan. Kalau mau melihat Indoneisa maju maka pembangunan harus berkesinambungan,” kata Nurdin.(*****)









