Pj Wali Kota Palopo Pimpin Upacara Hardiknas, Soroti Komitmen Pendidikan dan Pencegahan Narkoba
PALOPO, SPIRITKITA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, memimpin langsung upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (2/5/2025).
Upacara ini diikuti oleh unsur Forkopimda Kota Palopo, Pj Ketua TP PKK Kota Palopo, para kepala sekolah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ratusan pelajar dari jenjang SD dan SMP yang tampil mengenakan pakaian adat sebagai simbol kekayaan budaya dan semangat persatuan.
Dalam rangkaian upacara, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo dan Dinas Pendidikan Kota Palopo.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sebagai langkah akselerasi mewujudkan Kota Palopo Bersinar (Bersih Narkoba).
Selain itu, Pj Wali Kota Palopo juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada sekolah-sekolah yang meraih predikat sekolah sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Firmanza DP membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, yang menegaskan Hardiknas adalah momentum penting untuk meneguhkan dedikasi dan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa diskriminasi atas dasar ras, agama, suku, atau latar belakang ekonomi. Tidak boleh ada warga negara yang tertinggal dalam akses terhadap pendidikan,” ujar Firmanza.
Ia juga menyampaikan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan sumber daya manusia.
Pemerintah pusat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan para guru,” ucap Firmanza.
Dalam pidato tersebut, guru juga disebut sebagai agen pembelajaran dan agen peradaban. Mereka tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga mentor dan konselor yang mendampingi murid meraih masa depan.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan sejumlah program strategis seperti Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta integrasi pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia.


