Hasil Labfor Polda Sulsel: Terbakarnya Gedung IAIN Kota Palopo Diduga Ada Unsur Kelalaian

Penyebab terbakarnya gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo pada Januari 2019 lalu masih menyisahkan misteri. Dari informasi yang diperoleh, hasil laboratorium forensik Polda Sulsel sudah berada di Pihak Kepolisian Resort Palopo.
Kapolres Kota Palopo melalui Kasat reskrim Polres Kota Palopo, AKP Ardy Yusuf yang dikonfirmasi terkait hasil forensik Labfor Polda Sulsel membenarkan hal tersebut.
“Hasil Labfornya sudah ada. Ada unsur kelalaian hingga gedung IAIN terbakar,” kata Ardy Yusuf singkat.
Hanya saja, Ardy Yusuf tidak merinci lebih lanjut terkait hasil labfor Polda Sulsel tersebut.
Sebelumnya, sejumlah kalangan telah menanyakan pengerjaan proyek pembangunan gedung FEBI IAIN Palopo.
Dikutip dari laman Akselerasi com, Ketua Luwu Construksi Control (LCC), Rawas Sakti menyangsikan jika bangunan tersebut bisa selesai tepat waktu. Saat meninjau gedung tersebut, Rawas juga menemukan adanya salah satu tiang pilar yang miring.
Jawaban klarifikasi yang diberikan konsultan PT Elsadai dan rekanan PT Bangun Bumi Indah terkait tiang pilar gedung bangunan baru kampus IAIN Palopo yang diduga miring ketika itu (Selasa, 13/11/2018) adalah akibat faktor cuaca.
“Yah, ketika pengecoran berlangsung lokasi proyek diguyur hujan selama empat hari, yang menyebabkan pilar tersebut kelihatan miring, tetapi itu bisa diatasi. Jadi, penyebabnya faktor alam saja,” sebut Burhanuddin, Konsultan Pengawas bangunan.
Sekedar diketahui, Pembangunan gedung FEBI IAIN Kota Palopo ditangani PT Bangun Bumi Indah selaku rekanan, dan PT Elsedai Servo Cons selaku konsultan menggunakan  total anggaran APBN sebesar Rp22.444.927.000.
Saat terjadi kebakaran proyek tersebut tengah memasuki proses finishing atau penyelesaian akhir. Informasi yang diperoleh di TKP saat itu volume pekerjaan mencapai bobot 80 persen.(andri)
Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *