URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Hasil Uji Labfor Kebakaran Kubah Masjid Agung Belopa di Tangan Polres Luwu?
![]() |
Kasat Reskrim Luwu, AKP Faizal Syam |
Hasil uji labfor penyebab kebakaran atap atau kubah utama Masjid Agung Belopa, Kabupaten Luwu yang terbakar dilalap Api, Selasa, 29 Januari 2019 yang lalu dikabarkan telah berada ditangan pihak Kepolisian Resort Luwu.
Hanya saja, saat dikonfirmasi ke Kapolres Luwu melalui Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP. Faizal Syam, Minggu, 4 Agustus 2019, perwira pertama tiga balok emas ini mengarahkan untuk menanyakan langsung ke penyidik yang menanganinya.
“Langsung saja ke penyidiknya yah,” ujar AKP Faizal Syam.
Hingga berita ini dipublish, redaksi spiritkita.com belum berhasil menghubungi Penyidik Polres Luwu tersebut. Pesan yang dikirim melalui aplikasi WA bertanda pesan yang dikirim tak terbaca karena Aplikasi dalam keadaan Off.
Sebelumnya diberitakan, Armada yang dikerahkan Dinas Kebakaran (Damkar) Luwu berhasil menjinakkan kobaran api sejam kemudian.
Kabag Humas dan Protokoler Pemda Luwu, Muhammad Ansir Ismu SH MH, yang sempat berada dilokasi kejadian saat itu membenarkan hal tersebut. Hanya saja, saat berita tersebut diupdate, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
Juga telah diberitakan sebelumnya, LSM Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia, Abidin Arief meminta aparat serius menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi pada bangunan atas Masjid Agung Belopa tersebut.
Saat ditemui redaksi spiritkita.com, Abidin Arief mengungkapkan bangunan yang terbakar tersebut diduga bermasalah pada tahap pengerjaan yang menggunakan anggaran negara tahun 2018. Bangunan pengerjaannya telah menyebrang ke tahun 2019.
Sekedar diketahui, Bangunan Masjid Agung Belopa saat itu dalam proses pengerjaan Rehab Bangunan Masjid. Pengerjaan Rehab ini bersumber dari tahun anggaran 2018 yang diplot sebesar Rp.1.132.958.000,-
Informasi yang diperoleh, proyek pengerjaan yang dilakukan oleh salah satu CV ini telah melewati masa pengerjaan. Meskipun demikian, proyek rehab masjid ini belum juga selesai hingga akhirnya terbakar.(*****)
