HB: Dalam Bergaul, Harus Bersikap Wajar
 |
| Haedir Basir foto bersama Subroto |
Dalam menjalankan pergaulan sosial, kita dilarang membeda-bedakan manusia karena hal-hal yang bersifat duniawi seperti harta, tahta, umur, dan status sosial lainnya. Sikap yang seharusnya adalah bersikap wajar sebagaimana mestinya yang tidak bertentangan dengan norma-norma kehidupan.
“Ketika berkomunikasi dan bergaul dengan orang yang umur dan strata sosialnya lebih rendah dari kita, jangan sama sekali merendahkan atau meremehkan orang yang dibawah kita,” kata Ketua Palang Merah Indonesia Kota Palopo, Haedir Basir usai bercengkrama dengan Subroto, salah satu pengumpul karton dan plastik bekas, Kamis, 6 September di sekitaran jalan Ahmad Razak.
Bagi caleg propinsi Sulsel dari partai Demokrat ini, pergaulan merupakan satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia. Pasalnya, pergaulan menjadi jembatan untuk menjalani fitrah sebagai manusia, dimana manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya.
Apa yang menjadi pedoman Haidir Basir dalam bergaul tersebut diakui Subroto yang merupakan warga jalan cengkeh kelurahan Temmalebba Kecamatan Bara Kota Palopo. Selain bergaul tanpa melihat status sosial, Subroto menambahkan, mantan calon walikota ini juga komitmen.
“Saya akan selalu mendukung dan berjuang untuk beliau jika ikut dalam kontestasi politik,” kata Subroto.
Diceritakan Subroto, awal pertemuannya dengan Haedir Basir hari ini ketika dirinya bertemu dengan HB yang mengendarai mobilnya melintas dihadapannya.
Melihat HB melintas, spontan Subroto memanggil HB dengan sebutan Ayah. Mendengar teriakan tersebut, HB segera menepikan mobilnya dan turun bencengkrama dengan Subroto yang saat itu sedang mengumpul karton dan plastik di emperan jalan Ahmad Razak.(****)
