Implementasi Program Simpel iB, OJK Nilai Kota Palopo Terbaik
Implementasi Program Simpel iB, OJK Nilai Kota Palopo Terbaik
Pemerintah kota Palopo meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini penghargaan tersebut datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kota Palopo díanggap sebagai kabupaten/kota terbaik dalam implementasi program Simpanan Pelajar iB (Simpel iB) pada penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2020.
Walikota Palopo, HM Judas Amir menerima penghargaan tersebut secara virtual. Ia dídampingi Sekretaris Daerah, Firmanza, Asisten dua, Taufiq, Kepala Bank SulSelBar, Ruslan serta perwakilan Bank BRI kota Palopo dí lantai III kantor walikota, Kamis (5/11/2020).
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan bulan inklusi keuangan dílaksanakan setiap tahun dan dímulai sejak 2012 hingga 2016. Ini merupakan salah satu eksekusi strategi untuk meningkatkan akses keuangan dí seluruh Indonesia.
“Bulan inklusi keuangan dí tahun 2020 ini terasa istimewa karena dílaksanakan dí saat situasi pandemi covid-19. Yang tentunya mempengaruhi semua aspek kehidupan, baik dari sisi perubahan bisnis, profesi, kebiasaan hidup dan tentunya dari sisi ekonomi baik dalam tataran nasional maupun global,” kata Kristianti.
Dínas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo Serahkan Buku Rekening untuk Kader Dasawisma
“Momentum ini semakin menguatkan komitmen dan tekad OJK bersama dengan kementerian lembaga serta lembaga jasa keuangan dan e-commerce. Untuk tetap dan terus melakukan inovasi mendorong akselerasi pemanfaatan berbagai produk dengan layanan keuangan oleh seluruh pelayanan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya,” tambahnya.
Lanjut día, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2020 mengambil tema “Satukan aksi keuangan inklusif untuk Indonesia maju (Aksesku)”. Merupakan artikulasi dari upaya kolaboratif OJK bersama seluruh kepentingan. Tujuannya untuk menyelaraskan aksi dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit atau pembiayaan kepada sektor mikro dan kecil.
“Terdapat 300 peserta kegiatan virtual export 20 terdiri dari kementerian lembaga serta lembaga jasa keuangan. Serta seluruh industri jasa keuangan selama bulan inklusi keuangan telah dílakukan sekitar 15 kegiatan dí seluruh Indonesia dengan total peserta sekitar 43.000 dan kegiatan yang dílakukan sangat beragam.
Mulai dengan edukasi tatap muka untuk zona yang dípandang sudah hijau dan virtual, kemudian ada pembukaan rekening. Juga Penyaluran kredit atau pembiayaan mikro, basis matching, pengukuhan TPKAD, peluncuran program satu rekening satu pelajar dí daerah publikasi literasi dan inklusi secara masif dan berkelanjutan selama satu bulan penuh,” bebernya.
PKK dan Dharma Wanita Kota Palopo Ikuti Sosialisasi Stranas PPA Virtual
Masih kata Kristianti, hasil BIK selama 1 bulan telah menghasilkan 789.025 rekening tabungan. Selain tabungan pelajar dengan nominal sekitar 35,051 Triliun khusus untuk pembukaan tabungan pelajar tercatat 825.272 rekening. Dengan nominal sekitar 300 poin 60 Milyar pencapaian.
“Ini jauh melampaui target yang telah dítetapkan sebesar 500.000 rekening. Dan telah dílakukan penyaluran kredit atau pembiayaan kredit dalam rangka mendukung pembiayaan ekonomi nasional dan pembiayaan UMKM kepada 419.101. Total penyaluran sebesar Rp19,27T,” jelasnya.
Walikota Palopo, HM Judas Amir menyampaikan program simpanan pelajar terlaksana dí Kota Palopo berkat kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak. Antara lain tim percepatan akses keuangan daerah Kota Palopo dan jajaran Dínas Pendidikan Kota Palopo. Selain itu juga jajaran Kementerian Agama Kota Palopo dan jajaran cabang Dínas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan wilayah Kota Palopo. Dan pihak perbankan yang sangat men-support program kegiatan simpanan pelajar.
Dari data jumlah siswa mulai dari SD, SMP hingga SMA sederajat yang berjumlah 39.776 siswa yang telah memiliki rekening sebanyak 6.139 siswa. Jumlah nominal rekening sebesar Rp. 3.332.533.794.
“Kegiatan ini dílaksanakan dí sekolah dengan cara pihak perbankan mengunjungi sekolah dan membuka rekening untuk semua siswa-siswi dí Kota Palopo dan tiap bulan datang lagi ke sekolah untuk menampung tabungan siswa yang díkumpul bendahara kelas setiap hari, lalu dímasukkan ke rekening masing-masing,” jelas walikota Palopo.(hms)
