Indonesia Akan Impor KRL Bekas Jepang, Ini Tanggapan Menperin
JAKARTA,SPIRITKITA -Pemerintah Indonesia akan impor Kereta Rel Listrik (KRL) yang belum jelas itu menjadi polemik.
Mengenai hal tersebut, Pemerintah masih terus melakukan pembahasan.
Di lansir dari CNBC Indonesia, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan menggelar rapat bersama Kementerian Perindustrian dan beberapa pemangku kepentingan lainnya.
Hal itu terkait impor KRL ini pada hari Senin 6 Maret 2023 mendatang.
Seperti di beritakan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menanti rekomendasi teknis dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk melakukan impor KLR bekas dari Jepang.
Rekomendasi itu di butuhkan untuk mendapat izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Di mana, KCI mengaku sudah mengantongi rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sendiri tak secara gamblang menolak impor KRL bekas ini.
“Importasi tetap ada dalam opsi, walaupun tidak prioritas, apalagi barang bekas,” kata Menperin.
Ia mengatakan, harus ada keseimbangan antara penggunaan dari industri dalam negeri dan tetap tetap terciptanya penyerapan tenaga kerja.
Di saat bersamaan, lanjut Menperin, pelayanan transportasi publik terjaga.
“Kebijakan bisa berupa retrofit dan importasi. Catatan yang terpenting adalah perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis, jangka menengah dan jangka panjang, sehingga semua stakeholders siap,” tegas Menperin.
Sebelumnya, kebijakan retrofit telah di terapkan dalam program bus listrik untuk umum, yang di jalankan DAMRI pada tahun 2020.
Yaitu, mengubah kendaraan konvensional jadi bus listrik.
Program ini dinilai lebih efisien dan ekonomis dan tetap bisa memungkinkan adanya penyerapan pekerja di dalam negeri. (NT)








