Koni Palopo

Warga Balandai Keluhkan Jalan Rusak Akibat Dump Truk Bertonase Berat

Spanduk yang bertuliskan "AKRAB menolak keras dump truk melintas di Jalan Bakau (Lorong SMAN 4 Palopo)". Aset:spiritkita.com

PALOPO, SPIRITKITA – Warga Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo, mengeluhkan kondisi jalan yang semakin rusak akibat lalu lalang dump truk bertonase berat. Selain itu, debu yang ditimbulkan juga mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Debunya sangat mengganggu, jalanan juga rusak parah. Ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus,” ujar salah satu warga.

Sebelumnya, Diberitakan dengan judul: Warga Protes, PT BMS Dinilai Sebabkan Polusi Debu dan Kerusakan Jalan.

Menanggapi hal tersebut, Camat Bara, Dewa Gau, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kondisi jalan yang memburuk akibat kendaraan berat.

“Kami sudah memanggil perusahaan yang dikeluhkan warga untuk mencari solusi. Rencana kami besok akan turun langsung meninjau kondisi di lapangan,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Dalam pertemuan mediasi, dua perusahaan yang hadir yaitu PT BMS dan PT Nirwana.

Namun, menurut Dewa Gau, masih ada perusahaan lain yang juga perlu diundang untuk mencari solusi bersama.

“Tadi ada dua perwakilan perusahaan yang hadir dalam mediasi, yaitu PT BMS dan PT Nirwana. Masih banyak perusahaan lain yang harus diundang, tetapi kami belum mendapatkan kontaknya,” tambahnya.

Sementara itu dikutip dari media 4menit.com, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo menjelaskan bahwa Jalan Bakau di Kelurahan Balandai kini telah berganti nama menjadi Jalan Zebra.

Pihak PUPR juga menegaskan bahwa tonase maksimum kendaraan yang boleh melintas di Jalan Zebra adalah 8 ton, sesuai dengan klasifikasi jalan yang berlaku.

Diketahui, dalam pertemuan tersebut pihak terkait akan meninjau langsung lokasi terdampak guna mencari solusi terbaik bagi warga.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita
fsuryaa
Redaksi
Tim Spiritkita
Koni Palopo
Pasangiklan