Jalur Lintas Palopo-Masamba Terbuka, Jarak Tempuhnya Sekira 90 Menit
Jalur Lintas Palopo-Masamba Terbuka, Jarak Tempuhnya Sekira 90 Menit
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa dirinya telah menyiapkan tiga langkah. Untuk membantu penanganan darurat banjir bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan
Basuki mengatakan, yang pertama adalah membuka akses konektivitas Palopo—Masamba secepatnya dengan target waktu dalam tiga hari. Khususnya jalan yang masih tergenang dan tertutup lumpur di Kecamatan Masamba. Jalur Lintas Palopo-Masamba Terbuka
Yang kedua, lanjutnya adalah membersihkan Kecamatan Masamba dan sekitarnya dari lumpur pasir. Dan yang ketiga, untuk penanganan permanen, dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan, perbaikan alur sungai dan pembuatan tanggul sungai dengan struktur permanen.
- PT MDA Sambut JMSI Palopo, Sepakat Bangun Kerja Sama Informasi yang Edukatif

- DPRD dan Wali Kota Palopo Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029

- Kedubes Inggris Temui Wali Kota, Makassar Dibidik Jadi Kota Kolaborasi Internasional

- Pemkab Luwu Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2025 dari Kemenkes RI

- Pastikan Operasional Aman, PT BMS Periksa Kualitas Udara, Air, hingga Biota Perairan

Basuki juga menjelaskan bahwa hingga saat ini Kementerian PUPR bersama tim gabungan yang terdiri atas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kabupaten Luwu Utara telah berhasil membuka sebagian akses Jalan Masamba dari Palopo sepanjang 70 km yang sebelumnya sempat sampai kemarin terputus karena banjir disertai lumpur setinggi sekitar 1 meter hingga 2 meter.
BMKG Wilayah IV Sulawesi Selatan Ingatkan Waspada Banjir Susulan di Luwu Utara
“Saat ini ruas jalan Palopo—Masamba yang sudah terbuka tersebut bisa ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (16/7/2020).
Untuk membantu pembersihan lumpur, Kementerian PUPR telah mengerahkan 10 unit alat berat berupa 4 unit ekskavator. Juga 2 unit dozer, dan 4 unit dump truck ke Desa Radda yang kondisinya paling parah akibat banjir bandang. Selain itu dikerahkan sebanyak 2 unit ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara, 1 unit dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, dan 1 unit dari mitra kerja.(red)








