JMSI Sulsel Resmi Terbentuk, Ilham Husen Nahkodai Periode 2025–2030
MAKASSAR – Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan resmi terbentuk untuk periode 2025–2030.
Kepengurusan ini disepakati dalam rapat formatur sebagai tindak lanjut Musyawarah Daerah (Musda) I JMSI Sulsel yang digelar di Hotel Almadera Makassar, Sabtu (9/8/2025).
Dalam Musda tersebut, Ilham Husen ditetapkan sebagai ketua terpilih bersama tiga formatur, yakni Ilham sendiri, Sabri (perwakilan pengurus pusat), dan Andi Besse Nabila Saskia.
Struktur Kepengurusan
Untuk memperkuat organisasi, JMSI Sulsel melibatkan dewan pembina, penasehat, dewan pakar, hingga penasehat hukum.
Dewan Pembina: Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D (Ketua), Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, Ismail Manda, Dr. H. Bunyamin M Yapid, Lc., MH, serta dr. Taufiiqqulhidayat Ande Latif.
Dewan Penasehat: Fachruddin Palapa (Ketua), Misbahuddin Hadjdjini, Rasyid Alfarizi, Hasrul Hasan, dan Mustaqim Musma.
Dewan Pakar: Dr. Iwan Perwira, SE, MM; Dr. Ir. Abdul Haris, ST, SE, M.Si; Dr. Andi Luhur Prianto, S.IP., M.Si; Dr. Bahtiar Maddatuang, SE, M.Si, CPHCM; Akbar Abu Thalib, S.I.Kom., M.I.Kom; serta Dr. Andi Surahman Batara, SKM, M.Kes.
Penasehat Hukum: Prof. Dr. H. Muhammad Kamal Hidjaz, S.H., M.H; Dr. Patawari, S.HI., M.H; Muhammad Nursalam, S.H., M.H; dan Sulaiman Syamsuddin, S.H., M.H.
Struktur harian antara lain: Haeruddin (Sekretaris), Paris Madeali (Wakil Sekretaris), Andi Besse Nabila Saskia (Bendahara), dan Jesi Heny Taroko (Wakil Bendahara).
Sejumlah bidang strategis juga terbentuk, termasuk Jurnalisme Berkualitas, Platform Digital, Kerja Sama, dan Potensi Daerah.
Program JMSI Sulsel
Ketua JMSI Sulsel, Ilham Husen, menegaskan pihaknya akan fokus pada dua agenda besar:
1. Verifikasi media anggota.
JMSI akan mendorong dan memfasilitasi proses verifikasi perusahaan media anggotanya sebagai bentuk komitmen menjaga integritas jurnalisme.
2. Peningkatan kompetensi jurnalis.
JMSI Sulsel berencana bekerja sama dengan Dewan Pers dan lembaga terkait untuk menyelenggarakan pelatihan serta uji kompetensi jurnalis.
“Verifikasi media dan peningkatan kompetensi jurnalis adalah prioritas kami. Ini penting untuk menjaga profesionalisme sekaligus meningkatkan kualitas informasi yang diterima masyarakat,” ujar Ilham.








