Jokowi Instruksikan Empat Jenis Bansos Disalurkan, Tak Ingin Dianggap Obral Janji

Bansos Insentif Polri untuk 197 ribu sopir bus hingga kernet merupakan salah satu bansos dari pemerintah. Program Polri ini bernama Program Keselamatan.
Bansos Polri
Bansos Insentif Polri untuk 197 ribu sopir bus hingga kernet merupakan salah satu bansos dari pemerintah. Program Polri ini bernama Program Keselamatan.

Jokowi Instruksikan Bansos Disalurkan, Tak Ingin Dianggap Obral Janji

Presiden Jokowi menginstruksikan semua bentuk bantuan sosial yang telah dijanjikan oleh pemerintah segera didistribusikan kepada masyarakat.

Jokowi tak ingin pemerintah dianggap hanya obral janji saja oleh masyarakat. Jokowi mengatakan, bantuan sosial tersebut sudah sangat dibutuhkan dan ditunggu oleh masyarakat saat ini.

“Saya turun ke bawah kemarin saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Jangan nanti di bawah melihat kita ini hanya omong saja tapi tidak, barangnya tidak sampai ke rakyat bawah ke masyarakat,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan tim gugus tugas covid-19 di Istana Merdeka, seperti dikutip dari laman republika.co.id.

Jokowi ingin agar berbagai bansos yang telah disiapkan seperti Kartu Pra Kerja, PKH, kartu sembako, BLT, dan juga pembagian sembako bagi masyarakat Jabodetabek segera dilakukan pada pekan ini. Jokowi Instruksikan Bansos Disalurkan

“Saya minta Mensos, Menkeu juga minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat-sangat mendesak sekali baik yang berkaitan dengan Kartu Pra Kerja, berkaitan dengan PKH, bansos langsung, kartu sembako, pembagian sembako di Jabodetabek, semuanya harus jalan minggu ini,” jelas Jokowi.

Jenis Bansos yang Dikucurkan Pemerintah

Jokowi sendiri telah mengumumkan 4 bantuan tambahan yang akan diberikan untuk masyarakat terdampak penyebaran virus corona COVID-19 di Jabodetabek dan di luar Jabodetabek.

Bantuan tersebut berupa sembako, BLT, hingga insentif. Rinciannya, Diluar Jabodetabek, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan untuk 9 Juta Kepala Keluarga. Dibagikan per bulan selama 3 bulan.

Hanya saja, untuk bantuan ini, Pekerja informal tidak masuk kategori karena menjadi bagian dari penerima kartu prakerja.

Lihat, Akibat Corona, Lapas di Tuminting Manado Rusuh

Dana yang dikucurkan senilai Rp 16,2 triliun. Untuk masyarakat yang tidak menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH), kartu prakerja, maupun bansos sembako.

Selanjutnya ada juga Bantuan Rp 600 ribu per bulan dari Dana Desa untuk 10 Juta Kepala Keluarga. Besaran bantuan juga Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan berturut yaitu April, Mei dan Juni. Total anggaran untuk kategori ini Rp 21 triliun.

Berikutnya bantuan Insentif Polri untuk 197 ribu sopir bus hingga kernet. Program Polri ini bernama Program Keselamatan. Bantuan mengkombinasikan bantuan sosial dan kegiatan pelatihan. Target adalah 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truk, dan kernet. Akan diberikan insentif Rp. 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan Rp 360 miliar

Selanjutnya adalah bantuan yang khusus untuk wilayah Jabodetabek, Sembako senilai Rp 600 ribu per bulan bagi 2,6 juta warga DKI Jakarta dan 1,6 juta warga Bodetabek.

Untuk Jakarta, dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta kepala keluarga.

Besaran bantuan Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran pemerintah pusat untuk paket bantuan ini adalah Rp 2,2 triliun.

Untuk daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Dialokasikan untuk 1,6 juta jiwa atau 576.000 KK. Besaran bantuan Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran untuk paket bantuan ini adalah Rp 1 triliun.(red)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *