Jokowi Instruksikan Empat Jenis Bansos Disalurkan, Tak Ingin Dianggap Obral Janji

Jokowi Instruksikan Bansos Disalurkan, Tak Ingin Dianggap Obral Janji
Presiden Jokowi menginstruksikan semua bentuk bantuan sosial yang telah dijanjikan oleh pemerintah segera didistribusikan kepada masyarakat.
Jokowi tak ingin pemerintah dianggap hanya obral janji saja oleh masyarakat. Jokowi mengatakan, bantuan sosial tersebut sudah sangat dibutuhkan dan ditunggu oleh masyarakat saat ini.
“Saya turun ke bawah kemarin saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Jangan nanti di bawah melihat kita ini hanya omong saja tapi tidak, barangnya tidak sampai ke rakyat bawah ke masyarakat,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan tim gugus tugas covid-19 di Istana Merdeka, seperti dikutip dari laman republika.co.id.
- Wagub Sulsel Fatmawati Sumbangkan Gaji Bulanan untuk Atasi Stunting dan Anak Putus Sekolah
- DPMPTSP Sulsel Tegaskan Helena Night Mart Langgar Izin Penjualan Miras dan Operasional
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Forum Pinisi Sultan 2025, Dorong Investasi Green dan Blue Economy
- PB IPMIL Raya Desak Presiden Cabut Moratorium DOB, Dinilai Picu Krisis Keuangan dan Lingkungan di Sulsel
- Gubernur Sulsel Dukung Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah di Makassar
Jokowi ingin agar berbagai bansos yang telah disiapkan seperti Kartu Pra Kerja, PKH, kartu sembako, BLT, dan juga pembagian sembako bagi masyarakat Jabodetabek segera dilakukan pada pekan ini. Jokowi Instruksikan Bansos Disalurkan
“Saya minta Mensos, Menkeu juga minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat-sangat mendesak sekali baik yang berkaitan dengan Kartu Pra Kerja, berkaitan dengan PKH, bansos langsung, kartu sembako, pembagian sembako di Jabodetabek, semuanya harus jalan minggu ini,” jelas Jokowi.
Jenis Bansos yang Dikucurkan Pemerintah
Jokowi sendiri telah mengumumkan 4 bantuan tambahan yang akan diberikan untuk masyarakat terdampak penyebaran virus corona COVID-19 di Jabodetabek dan di luar Jabodetabek.
Bantuan tersebut berupa sembako, BLT, hingga insentif. Rinciannya, Diluar Jabodetabek, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan untuk 9 Juta Kepala Keluarga. Dibagikan per bulan selama 3 bulan.
Hanya saja, untuk bantuan ini, Pekerja informal tidak masuk kategori karena menjadi bagian dari penerima kartu prakerja.
Lihat, Akibat Corona, Lapas di Tuminting Manado Rusuh
Dana yang dikucurkan senilai Rp 16,2 triliun. Untuk masyarakat yang tidak menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH), kartu prakerja, maupun bansos sembako.
Selanjutnya ada juga Bantuan Rp 600 ribu per bulan dari Dana Desa untuk 10 Juta Kepala Keluarga. Besaran bantuan juga Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan berturut yaitu April, Mei dan Juni. Total anggaran untuk kategori ini Rp 21 triliun.
Berikutnya bantuan Insentif Polri untuk 197 ribu sopir bus hingga kernet. Program Polri ini bernama Program Keselamatan. Bantuan mengkombinasikan bantuan sosial dan kegiatan pelatihan. Target adalah 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truk, dan kernet. Akan diberikan insentif Rp. 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan Rp 360 miliar
Selanjutnya adalah bantuan yang khusus untuk wilayah Jabodetabek, Sembako senilai Rp 600 ribu per bulan bagi 2,6 juta warga DKI Jakarta dan 1,6 juta warga Bodetabek.
- Mentan Amran Tolak Lobi Kasus Proyek Fiktif Rp5 Miliar: “Saya Membela Rakyat, Bukan Koruptor”
- 714 CPNS Kemendiktisaintek Mundur, DPR Minta MenPAN-RB Evaluasi Rekrutmen ASN
- Ketua Komisi III DPR RI Dukung Wacana Penghapusan SKCK, Ini Alasannya
Untuk Jakarta, dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta kepala keluarga.
Besaran bantuan Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran pemerintah pusat untuk paket bantuan ini adalah Rp 2,2 triliun.
Untuk daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Dialokasikan untuk 1,6 juta jiwa atau 576.000 KK. Besaran bantuan Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan. Anggaran untuk paket bantuan ini adalah Rp 1 triliun.(red)
