Jelang Pelantikan Presiden Terpilih, Jokowi dan Prabowo Bertemu di GBK
JAKARTA, SPIRITKITA – Di tengah ramai perbincangan di media sosial terkait akun FUFUFAFA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah foto pertemuan empat mata dengan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa malam (8/10/2024) di Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), seperti yang dikonfirmasi oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
Meskipun isi pertemuan tersebut belum diungkap secara jelas, Ari menyampaikan bahwa komunikasi antara Jokowi dan Prabowo selalu berlangsung secara intens, baik dalam forum formal maupun dalam pertemuan informal.
“Presiden Jokowi selalu menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Presiden Terpilih di setiap kesempatan, baik dalam forum-forum formal maupun pertemuan informal,” ujar Ari kepada wartawan, Selasa (8/10/2024).
Ari menambahkan bahwa kebersamaan kedua pemimpin ini sangat penting, mengingat masa transisi pemerintahan tengah berlangsung. Dalam unggahan resmi akun media sosial Presiden Jokowi, ia menuliskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung santai sambil menikmati makan malam bersama.
“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo,” tulis Jokowi di akun resminya. Ia juga menambahkan, “Tidak terasa dua jam lebih.”
Unggahan ini mendapatkan tanggapan positif dari netizen. Banyak yang memuji sikap kedua pemimpin dalam menjaga harmoni dan kebersamaan demi kemajuan bangsa.
“Inilah contoh yang baik berbangsa dan bernegara dalam estafet kepemimpinan yang saling menguatkan untuk kemajuan dan kedamaian bangsa… semoga Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo sehat selalu serta dalam lindungan Allah SWT,” tulis akun @Sejatiku Lestari.
“Salam sehat selalu buat kepala negara, yang terbaik demi kebaikan negara kita,” tulis akun Facebook Yohana Mangaluk.
“Tuhan menyertai dan memberkati selalu, bahwa di saat Tuhan memberikan tanggung jawab, di situ juga Dia selalu ada… Tuhan memberkati,” tulis netizen lainnya.
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah positif dalam menjaga stabilitas politik jelang pelantikan Presiden Terpilih.


