Jokowi Hadapi Pengulangan Politik Fitnah Tahun 2014

Beragam fitnah yang ditujukan ke petahana Jokowi adalah pengulangan politik fitnah tahun 2014. Demikian halnya serangan terhadap KH Ma’ruf Amin. Kesemuanya menggunakan issue masa lalu. Sama halnya dengan beredarnya foto silaturahim Paslon Prabowo-Sandi dengan Wapres Jusuf Kalla yang diklaim secara sepihak seolah Pak JK dukung Prabowo-Sandi. Kesemuanya manipulatif dan Praktek Politik Daur Ulang (PPDU).

“Dari issue, fitnah yang dipakai dan ditujukan ke Pak Jokowi, substansinya tidak beda jauh dengan Tabloid Obor Rakyat sebagai Induk semangnya Serangan Fitnah. Tumpulnya fitnah yang ditujukan ke Pak Jokowi dan Kyai Maruf Amin, melahirkan Politik Daur Ulang. Maka dicari-carilah dokumen digital guna membangun persepsi banyak dukungan,” ujar Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf.

Hasto menegaskan, bagi Paslon Jokowi-KH Maruf Amin, dukungan sebenarnya adalah rakyat, bukan dukungan manipulatif sehingga Pak JK yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye 01 pun diklaim beri dukungan ke mereka hanya karena sebuah foto.

“Mereka tidak berkaca dari kegagalan Obor Rakyat tahun 2014. Menjadi calon Bupati saja harus kedepankan prestasi dan rekam jejak yang baik; rekam jejak keluarga; prestasi dalam karir apakah mulus atau diberhentikan di tengah jalan; retorika atau kerja; visi misinya dll. Itu untuk Kepala daerah, apalagi menjadi presiden. Maka tidak heran, dengan strategi menyerang dan miskin peradaban tersebut, elektabilitas Prabowo-Sandi selalu berada pada kisaran 25.4 % sampai 34.6%, atau ketinggalan paling tidak 22% dibawah Jokowi-KH Maruf Amin”, ujar Hasto

Sekretaris Paslon 01 tersebut berharap agar sisa waktu kampanye dapat diisi dengan kontestasi gagasan.

“Hal-hal terkait kebijakan fiskal, energi, pangan, peningkatan SDM; Akselerasi penguasaan teknologi, kebijakan industri manufaktur dll, program kesehatan dan road map menjadi bangsa pelopor seharusnya dapat menjadi issue yang jauh lebih menarik untuk disampaikan ke publik, daripada memroduksi konten serangan negatif, ataupun politik daur ulang dengan memanipulasi dukungan tokoh,” kunci Hasto.(*****)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *