Juru Parkir di Makassar Dibacok Usai Tegur Pengendara Parkir Sembarangan
MAKASSAR, SPIRITKITA – Seorang juru parkir di Jalan Muh Yamin, Kota Makassar, menjadi korban pembacokan setelah menegur seorang pengendara motor yang parkir sembarangan.
Korban bernama Afdal Syamsuddin (25) mengalami luka serius dalam insiden yang terjadi pada Senin, 16 Juni 2025.
Meski telah melapor ke Polsek Makassar keesokan harinya, hingga kini pelaku pembacokan masih buron.
Afdal menceritakan awal mula kejadian saat dirinya sedang bertugas mengatur kendaraan.
Seorang pria bersama ibunya datang berbelanja dan memarkir motor secara miring hingga menghalangi jalan. Afdal mengaku sudah menegur dengan sopan sebanyak tiga kali.
“Saya bilang, kasih masuk motornya kodong supaya tidak mengganggu. Tapi dia cuek saja. Tiga kali saya tegur, dia malah bilang saya sarru (kurang ajar),” ujar Afdal, Jumat (27/6/2025).
Setelah ditegur, pelaku sempat berpindah parkir namun tetap memarkir motornya dengan posisi yang sama. Ia kemudian meninggalkan lokasi.
Namun, sekitar 10 menit kemudian, pelaku kembali datang bersama seorang rekannya dengan motor berbeda, dan langsung menyerang Afdal menggunakan parang.
“Tidak banyak bicara, dia langsung bacok saya beberapa kali,” ungkap Afdal.
Aksi brutal itu terekam kamera CCTV yang menunjukkan pelaku membacok korban secara membabi buta.
Afdal berusaha menyelamatkan diri meski mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni di pipi kiri, rusuk kiri, dan lutut. Dua luka parahnya masing-masing mendapat enam jahitan.
Setelah kejadian, Afdal mengaku telah didatangi keluarga pelaku yang meminta penyelesaian damai. Namun, permintaan itu tidak disertai dengan kehadiran pelaku, sehingga ditolak oleh korban.
“Kalau memang mau damai, bawa anaknya ke penyidik. Tapi mereka tidak mau. Katanya cukup sampai di polsek saja,” tegas Afdal.
Sementara itu, Kapolsek Makassar Kompol Muhammad Tamrin mengatakan kasus ini telah menjadi perhatian serius pihaknya. Polisi hingga kini masih memburu pelaku.
“Hapenya mati, posisi pelaku juga belum terlacak. Orang tuanya sudah kami panggil, tapi katanya tidak tahu anaknya di mana,” jelas Tamrin.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya mengejar pelaku dan meminta kerja sama dari keluarga pelaku untuk segera melapor jika mengetahui keberadaan anaknya.
“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku tertangkap. Ini tindak kriminal berat, dan kami imbau keluarga pelaku segera sampaikan ke polsek jika tahu posisinya,” tutup Kapolsek.








