Kebebasan Sipil Terancam Jika Prabowo-Sandi Menang di Pilpres

Boni Hargens

Direktur ‎Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens memprediksi kebebasan sipil masyarakat Indonesia terancam jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilpres 2019. Hal itu diprediksi Boni berdasarkan hasil analisa LPI dengan menggunakan metode kualitatif sederhana.

“Kebebasan sipil adalah ancaman. Kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah, kebebasan berserikat, dan sebagainya akan dalam ancaman serius,” kata Boni saat menghadiri diskusi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

Menurut Boni, pernyataan itu didasarkan pada sintesis dalam kiprah dan narasi kampanye Prabowo-Sandi ‎hingga Desember 2018 serta dukungan ormas garis keras. Hal lain, sambung Boni, kebebasan pers sudah mulai terancam ketika adanya boikot terhada media massa oleh kubu Prabowo-Sandi.

“Aksi boikot media yang dilakukan tim Prabowo-Sandi karena tidak memberitakan kegiatan reuni 212 sesuai kehenda mereka adalah preseden buruk. Mereka ingin menjiplak metode kampanye Trump yang menuding lima media besar sebagai media abal-abal dan sesat,” terangnya.

Tak hanya itu, Boni juga berpandangan dukungan dari ormas garis keras seperti HTI dan FPI dapat memicu keresahan kolektif di tengah-tengah masyarakat. Sebab, sambungnya, ada praktek-praktek intoleransi dari ormas-ormas yang mendukung Prabowo-Sandi.

“‎Dukungan HTI, FPI, dan ormas-ormas garis keras membentuk keresahan kolektif di tengah masyarakat terkait maraknya praktek intoleransi dan persekusi yang dilakukan oleh ormas garis keras selama ini,” terangnya.(****)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *