Mahasiswa Panik, Kericuhan Pecah di Kampus IAIN Palopo, Diduga Staf Rektor Terlibat Kekerasan
PALOPO, SPIRITKITA — Kericuhan di Kampus IAIN Palopo berujung pada kepanikan massal. Sejumlah mahasiswa terlihat berhamburan lari menghindari lokasi kejadian saat ketegangan berubah menjadi bentrokan fisik.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat insiden yang melibatkan salah satu pihak yang diduga merupakan staf khusus Rektor IAIN Palopo.
Pria berkaos orange dan bercelana hitam itu tampak berusaha memukul mahasiswa yang terlibat, namun dihalangi oleh orang lain.
Tak hanya itu, ia juga terekam menginjak seorang mahasiswa yang sudah terjatuh di tanah.
Video berdurasi 3 menit 17 detik itu memperlihatkan eskalasi konflik yang bermula dari adu argumen antar mahasiswa.
Kericuhan pun tak terhindarkan. Mahasiswa yang tidak terlibat langsung memilih menjauh, sementara beberapa pihak mencoba menenangkan situasi.
Sementara itu, Rektor IAIN Palopo, Prof. Abbas Langaji saat dikonfirmasi, Abbas mengaku belum sempat menonton secara detail video yang memperlihatkan tindakan stafnya.
Namun ia menilai bahwa insiden tersebut merupakan bentuk spontanitas dalam dinamika kehidupan kampus.
“Saya melihat kejadian itu sebagai insiden spontan saja. Dinamika perdebatan seperti itu memang sering terjadi di kalangan mahasiswa,” ujarnya kepada awak media.
Abbas juga menyatakan hingga saat ini belum ada aduan resmi dari mahasiswa yang merasa menjadi korban atas kejadian tersebut.
Lebih lanjut, Ia mengaku telah meminta klarifikasi dari staf yang diduga terlibat. Dalam keterangannya, staf tersebut membantah telah melakukan kekerasan fisik.
“Saya sudah melakukan klarifikasi kepada staf saya, dia mengaku hanya menghentakkan kaki ke tanah, bukan menginjak tubuh mahasiswa,” kata Abbas.


