Kerjasama Kemenag, UNICEF dan Jenewa Madani Indonesia, Perkokoh Pengajaran Kesehatan Nutrisi Madrasah
LUWU UTARA,SPIRITKITA – Yayasan Jenewa Madani Indonesia kembali melakukan Tujuan Elemen Nutrisi Sekolah/Madrasah Sehat Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Rabu-Kamis, 2-3 November 2022 di Hotel Bukit Elok, Masamba, yang awal mulanya sudah di jalankan pada tingkat Propinsi Sulawesi selatan
Hal ini jadi bukti atas prinsip kuat karena support UNICEF serta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Utara.
Secara garis besar, pekerjaan ini adalah training bertahap fasilitator fokus kompoenen nutrisi sekolah/madrasah sehat yang mempunyai tujuan tingkatkan pandangan serta status kesehatan peserta didik.
Direktur Jenewa Madani Indonesia Surahmansah Said, MPH dalam sambutannya sampaikan kalau nutrisi sebagai salah satunya gosip kesehatan fokus pada anak umur sekolah serta remaja, hingga Pengajaran Kesehatan serta Nutrisi di sekolah/madrasah penting di kenalkan atau di dukung manfaat membikin angkatan penerus bangsa yang sehat dan bermutu lantaran jumlah anak dan remaja di Indonesia sekarang demikian tinggi serta perihal ini membuat Indonesia bakal mendapati bonus demografi di 2045, di mana 70% masyarakat ada di umur produktif.
“Riskesdas 2018 memberikan laporan kalau >8% remaja umur 13-18 tahun dengan status nutrisi kurus, >25% alami Stunting dan kira-kira 15% berat badan yang berlebihan atau adipositas. Di tambah lagi, sejumlah 32% remaja alami anemia. Di samping itu, 20% anak umur sekolah (5-12 tahun) merasakan berat badan yang berlebihan atau kegemukan.
“Rutinitas makan yang tinggi kalori, tapi rendah zat nutrisi micro dan minimnya pekerjaan fisik mengakibatkan beberapa persoalan nutrisi di anak umur sekolah dan remaja,” tutur Nike Frans, Nutrition Officer UNICEF Sulawesi.
Hal ini mempertingkat efek anak serta remaja buat terserang penyakit tak menyerang, seperti jantung koroner, di abetes serta penyakit yang lain ketika dewasa. Mengakibatkan, keproduktifan angkatan penerus bangsa terancam jadi menurun serta pembangunan nasional bisa terusik.
Program Perbuatan Bergizi yang di atur bersama empat kementerian, yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri serta Pemerintahan Wilayah di setujui buat diikutkan serta di perlebar lewat program nasional Sekolah/Madrasah Sehat sebagai bentuk riil dari Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) yang terdiri dari 3 bagian, yakni pengajaran kesehatan, layanan kesehaan serta pembimbingan lingkungan sekolah yang sehat.
“Pada 2022, Kementerian Agama lewat bantuan UNICEF Indonesia sudah tanda tangani kerja sama Program Nutrisi Anak Umur Sekolah dan Remaja di Madrasah yang mencakup peningkatan dasar, fashion nutrisi, kenaikan kemampuan, penyelarasan, interferensi di Sekolah/Madrasah serta pantauan penilaian,” kata Syamsiah, Kanwil Kemenag Propinsi Sulawesi Selatan yang sebagai satu di antaranya fasilitator propinsi.
Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara, Rusydi Hasyim, menambah bila Indonesia miliki bonus demografi, tentu kita menghendaki remaja kita yang sehat memiliki kualitas sebagai asset hari depan. Tetapi, kalau banyak remaja ini kita tidak menjaga, baik dari gaya hidup ataupun wacana, nanti dapat menjadi asset yang sakit-sakitan dan tentu saja bisa menjadi boomerang buat negara kita.
Orientasi bagian nutrisi madrasah sehat ini mengundang perwakilan guru serta tenaga nutrisi, lebih kurang 24 Madrasah serta 12 Puskesmas. Intrusi nutrisi yang multikomponen, terhitung pengajaran nutrisi yang libatkan guru dan orangtua efisien mempertingkat pengetahuan serta tabiat murid serta tentu akan memutuskan transisi problem nutrisi.
Harapan terlaksananya pekerjaan apabila beberapa guru dan petugas nutrisi dapat menempatkan bagian nutrisi di Madrasah, seperti Pengajaran nutrisi, makan pagi serta minum tablet makin darah (TTD) bersama, penjaringan dan penelusuran kesehatan, pembangunan kader kesehatan, pemanduan kantin sehat serta pelataran sekolah sehat.
“Jika kita lakukan investasi di nutrisi serta kesehatan remaja, kita mempunyai tiga fungsi, yaitu kesehatan dan nutrisi mereka sekarang, kesehatan serta nutrisi mereka waktu dewasa dan kesehatan serta nutrisi angkatan seterusnya,”makin Surahman Direktur Jenewa.(rls)








