Koalisi Politik Palopo, Trisal Tahir dan Putri Dakka Berpeluang Bersatu?
Sementara itu, Trisal Tahir, yang merupakan kandidat dari Partai Gerindra, dikabarkan berpeluang menggandeng Partai Demokrat yang memiliki 3 kursi. Demikian pula dengan Putri Dakka, setelah berpindah ‘perahu’ dari Partai Nasdem ke PDIP, berpeluang mengawinkan PDIP dengan PAN. Koalisi PDIP-PAN, jika terbentuk, akan memenuhi persyaratan untuk mengusung bacawali dengan akumulasi 5 kursi.
Namun, konstelasi politik ini dapat berubah jika para kandidat membangun koalisi. Dari keempat kandidat tersebut, yang berpeluang besar untuk membangun koalisi adalah Trisal dan Putri Dakka. Pasalnya, Farid Kasim Judas (FKJ) sudah menggandeng Hj. Nuraeni, Ketua DPRD Kota Palopo. Jika Trisal dan Putri Dakka berkoalisi dan masing-masing membawa parpol mereka, maka akan terbentuk koalisi gemuk pada Pilwalkot Palopo. Koalisi ini terdiri dari Gerindra (3 kursi), Demokrat (3 kursi), PDIP (3 kursi), dan PAN (2 kursi), dengan total 11 kursi.
“Tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi antara Trisal dan Putri Dakka pada Pilwalkot Palopo mendatang,” ungkap Mustahir Sidu, juru bicara Trisal Tahir. Menurut Mustahir, komunikasi antara Trisal dan Putri Dakka berjalan dengan baik dan mereka saling menjajaki kemungkinan untuk berkoalisi. Apalagi, sebut Mustahir, Trisal sudah menurunkan tim survei untuk menentukan pendamping Trisal, dan salah satu nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah Putri Dakka.
Bahkan, lanjut Mustahir, Trisal dan Putri Dakka telah bertemu di kediaman Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi di Jakarta. “Tapi kami belum mendapatkan informasi pasti mengenai isi pertemuan tersebut. Mudah-mudahan pertemuan itu menjadi indikator kemungkinan kerjasama antara Trisal dan Putri Dakka dalam perhelatan pesta demokrasi di Kota Palopo mendatang,” tandasnya.
