KPK Akan Dalami Motif Lukas Enembe Yang Selalu Minta Izin Berobat Ke Luar Negeri

JAKARTA,SPIRITKITA -Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu curiga ada motif lain di balik permohonan Lukas Enembe mengirim surat ke pimpinan KPK meminta izin berobat ke luar negeri.

Di lansir dari detik.com, Asep menilai tidak sepatutnya Lukas Enembe sengaja tidak meminum obat yang di sediakan tim medis KPK.

Menurutnya, tenaga kesehatan yang ada masih mumpuni untuk melakukan perawatan medis terhadap Lukas.

“Padahal kami sudah melaksanakan rakor baik dengan Kemenkes dan IDI dan pihak-pihak lain bahwa hasilnya untuk masalah perawatan kesehatan di Jakarta, baik perawatan atau tenaga medisnya sangat memadai,” terangnya.

“Jadi untuk tenaga medis di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) sangat memadai jadi tidak perlu berobat ke sana terkait penyakit Pak LE,” tambahnya.

Sebelumnya, Lukas Enembe kembali mengeluhkan soal kondisi kesehatannya selama menjalani penahanan di Rutan KPK sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi.

Terbaru, Lukas ‘mogok’ minum obat yang di berikan tim dokter KPK.

“Bapak Lukas Enembe menolak minum obat-obatan yang di sediakan dokter KPK karena tidak ada perubahan atas sakit yang di deritanya sejak Bapak Lukas meminum obat yang di sediakan dokter KPK. Dan buktinya, kedua kaki klien saya juga masih bengkak sampai saat ini dan jalannya pun tertatih-tatih,” kata pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona, kepada wartawan, Rabu (22/3).

Petrus mengatakan kliennya telah memilih tidak meminum obat yang di sediakan tim medis KPK sejak Minggu (19/3).

Ia mengklaim kesehatan Lukas Enembe tidak menunjukkan perbaikan selama di tangani tim medis KPK.

Selain itu, Ia menyebut Lukas Enembe kembali mengirimkan surat yang di tujukan kepada pimpinan KPK pada Selasa (21/3).

Dalam surat itu, Lukas kembali meminta agar di izinkan berobat ke luar negeri.

“Bapak Lukas Enembe meminta agar pengobatannya di lakukan di rumah sakit Singapura. Karena yang sangat paham dan mengerti akan sakitnya Bapak Lukas Enembe adalah dokter-dokter di Rumah Sakit Mount Elisabeth Singapura,” tutur Petrus. (NT)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Admin


Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *