Sosialisasi Aplikasi Sirekap, KPU Palopo Persiapkan KPPS Hadapi Pilkada
PALOPO, SPIRITKITA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo akan menggunakan aplikasi Sirekap dalam proses rekapitulasi suara pada Pilkada 2024.
Menjelang pemilihan, KPU Palopo mengadakan bimbingan teknis dan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap, yang berlangsung di Hotel Agro Wisata Palopo.
Kegiatan ini diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kota Palopo.
Komisioner KPU Palopo, Iswandi Ismail, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini dilakukan dalam empat sesi, dengan melibatkan dua hingga tiga kecamatan per sesi.
“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan dibagi menjadi empat sesi karena banyaknya peserta. Tiap sesi akan melibatkan dua hingga tiga kecamatan, mulai dari PPK, PPS, hingga KPPS,” ujar Iswandi, Selasa (12/11/2024).
Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan arahan mengenai penggunaan Sirekap Mobile dan Sirekap Web.
Sirekap Mobile akan digunakan oleh KPPS untuk merekap hasil penghitungan suara di TPS, sedangkan Sirekap Web akan digunakan oleh PPK dan KPU Kota dalam rekapitulasi hasil suara di tingkat kecamatan.
KPU Palopo melibatkan 520 anggota KPPS dalam kegiatan ini, dengan dua anggota KPPS per TPS yang ditugaskan mengoperasikan aplikasi Sirekap.
Meski demikian, beberapa KPPS menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi ini.
“Banyak dari peserta yang baru pertama kali menjadi KPPS dan baru menggunakan aplikasi Sirekap, sehingga mereka sedikit kesulitan dalam mengoperasikannya,” jelasnya.
Iswandi berharap bahwa melalui bimbingan ini, para anggota KPPS bisa lebih siap dalam mengoperasikan Sirekap pada hari pemungutan suara.
Ia juga menekankan pentingnya kelancaran jaringan internet pada tanggal 27 November 2024 agar proses rekapitulasi berjalan dengan baik.
Salah satu anggota KPPS dari Penggoli, Rahmil Hermawan, menyebutkan bahwa aplikasi Sirekap cukup sulit digunakan.
“Saat simulasi tadi, ada kendala karena foto yang diunggah tidak terbaca di aplikasi. Mungkin disebabkan oleh kualitas kamera ponsel yang kurang bagus,” ujar Rahmil.
Rahmil berharap pada hari pemilihan nanti, aplikasi Sirekap dapat berjalan lancar sehingga proses rekapitulasi tidak memakan waktu lama.
