KPU Sulsel Ambil Alih PSU Pilkada Palopo, Dinilai Langkah Strategis Jaga Demokrasi
PALOPO, SPIRITKITA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan resmi mengambil alih tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo.
Langkah ini mendapat dukungan luas, termasuk dari mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palopo, Muhammad Yunus, yang menilai keputusan tersebut sebagai langkah strategis demi menjaga kredibilitas PSU.
Menurut Yunus, langkah ini penting untuk menghindari potensi polemik yang bisa menghambat jalannya proses demokrasi di Kota Palopo.
“PSU ini harus berjalan transparan dan berintegritas. Dengan KPU Sulsel turun langsung, harapannya tidak ada lagi kepentingan tertentu yang memengaruhi jalannya pemungutan suara,” ujar Yunus, Jumat (7/3/2025).
Keputusan KPU Sulsel ini diambil setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil Pilkada Palopo 2024 karena dugaan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemungutan suara sebelumnya. MK pun memerintahkan PSU segera dilaksanakan.
Meski demikian, Ia menilai ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan PSU ini, antara lain:
1. Netralitas dan Independensi
KPU Sulsel harus memastikan setiap keputusan yang diambil berdasarkan regulasi dan tidak berpihak pada salah satu kandidat.
2. Partisipasi Pemilih
Kepercayaan masyarakat terhadap pemilu sebelumnya yang sempat terganggu bisa berdampak pada rendahnya angka partisipasi dalam PSU. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang mampu mendorong partisipasi pemilih.
3. Stabilitas Politik dan Keamanan
Sebagai kota dengan dinamika politik tinggi, Palopo harus tetap kondusif selama tahapan PSU berlangsung.
Ia menegaskan Bawaslu dan aparat keamanan harus memastikan tidak ada praktik kecurangan, intimidasi, atau tekanan terhadap pemilih.
Dukungan terhadap langkah KPU Sulsel ini menunjukkan masyarakat Palopo menginginkan proses PSU yang lebih baik dan transparan.
“Ini kesempatan bagi Palopo untuk menunjukkan bahwa demokrasi bisa berjalan lebih baik. KPU Sulsel harus memastikan PSU ini berlangsung transparan dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih rakyat,” tambahnya.


