Kunjungan Ke PT BMS, Bupati Luwu: Semoga Terjadi Peningkatan Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar

LUWU,SPIRITKITA – Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd melakukan kunjungan kerja ke PT. Bumi Mineral Sulawesi (BMS) yang terletak di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kamis (26/1/2023).

Dalam kunjungan kerjanya, Bupati bersama Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Kadis Perhubungan, Supriadi, Kadisnakertrans, H Saiful Abdul Latief dan Camat Bua, Satti Latief.

Rombongan di terima langsung oleh Direktur Utama PT. BMS, Drs. H. Suhaeli Kalla, Direktur, Afifuddin Suhaeli Kalla dan Site Manager, Zulkarnaen.

Mengawali pertemuan antara pemerintah Kabupaten Luwu dengan PT. BMS, Zulkarnaen memberikan gambaran sejauh mana progres pembangunan yang telah di laksanakan oleh PT. BMS.

“Saat ini kita sementara melakukan pembangunan pabrik Smelter Ferro Nickel dan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade”, kata Zulkarnaen.

Di jelaskan Zulkarnaen, PT. BMS nantinya tidak melakukan penambangan di Kabupaten Luwu melainkan pabrik yang di bangun untuk mengolah biji nikel dari Kabupaten Kolaka.

“Untuk pengangkutan dari kolaka melalui laut dan kita sementara membangun fasilitas flyover sehingga tidak mengganggu aktifitas di jalan poros Palopo-Makassar,” jelas Zulkarnaen.

“Sumber air di ambil dari Lekopini sejauh 8 KM, pembangunan bendung dan jalur pipa sudah mencapai progres 20 persen,” sambungnya.

Menambahkan penjelasan Zulkarnaen, H Suhaeli mengatakan hasil produksi dari pabrik ini sangat di cari-cari oleh dunia.

Jika sudah memproduksi ini akan menjadi pertama di Indonesia, Nikel Sulfat yang di hasilkan akan menjadi bahan baku battery mobil listrik.

“Setiap pabrik nantinya membutuhkan sekitar 1000 orang pekerja,” jelas H Suhaeli.

H Suhaeli juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu yang beserta jajarannya atas bantuannya sehingga progres pembangunan pabrik PT. BMS terus berjalan.

Menerima penjelasan dari direksi PT. BMS, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang merespon baik dan berharap dengan kehadiran PT. BMS dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Luwu.

“Harapan kita semoga terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Luwu terkhusus lagi masyarakat kecamatan Bua. Perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal di sekitar perusahaan. Presentasenya 70-80 persen masyarakat lokal Kabupaten Luwu,” katanya.

Selain itu, H Basmin Mattayang juga secara tegas mengingatkan agar jangan ada calo dalam perekrutan tenaga kerja.

“Calo ini akan merugikan dan memberatkan calon tenaga kerja karena pasti akan memungut biaya dari calon tenaga kerja. Saya minta PT. BMS hindari calo-calo itu,” tegasnya.

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai yang di butuhkan.

Bupati menyarankan PT. BMS bekerjasama dengan Dinas nakertrans dalam proses perekrutan tenaga kerja dan manfaatkan ke hadiran Balai Latihan Kerja Dinas nakertrans yang berada di area PT. BMS untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja untuk peningkatan skill. (rls)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Admin
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *