URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Kunjungi TK Sorowako, Tim Penilai LSS Tingkat Nasional Apresiasi Komitmen Bupati Luwu Timur
TIM Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional tahun 2019 yang terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama RI memberi apresiasi kepada Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler.
Tak hanya itu, Tim Penilai LSS tersebut turut menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkab Luwu Timur karena memiliki komitmen dalam bidang pendidikan dan semangat bersatu dalam meningkatkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Kami mengapresiasi pak Bupati dan jajaran SKPD atas komitmennya membangun UKS, dan TK Sorowako komitmen inilah yang harus terus kita tingkatkan. Karena kita menyadari, dengan UKS kita memberi kesadaran tentang kualitas kesehatan pada masyarakat dan diri sendiri,” kata Zulkifli, ketua Tim LSS saat mengunjungi TK Sorowako, yang berada di Desa Nickel Kecamatan Nuha, Rabu (07/08/2019).
Pada kunjungan ini, Tim Penilai LSS Nasional didampingi Tim Penilai dari Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penilaian sekolah dan UKS TK Sorowako Sebagai salah satu peserta terbaik di Indonesia yang berhasil mewakili Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai Juara 1 dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi.
Tiba di Sorowako, Tim penilai LSS yang diketuai oleh Zulkifli disambut oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur Setdakab Luwu Timur, H. Budiman didampingi para pembina UKS, guru dan Kepala Sekolah TK Sorowako.
Rombongan tim penilai LSS disambut dengan tarian Monsado yang merupakan tarian khas Sorowako dalam menyambut tamunya, serta seremonial pengalungan bunga oleh siswa kepada Ketua tim penilai LSS dan rombongan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, mengucapkan selamat datang di Luwu Timur kepada tim penilai lomba LSS-UKS Tingkat Nasional,” kata Asisten Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur, Budiman dalam sambutannya saat menerima tim penilai.
Kepada Tim Penilai LSS Nasional, Budiman mempersilahkan untuk melakukan penilaian sesuai kriteria maupun instrumen-instrumen penilaian. Sehingga tidak hanya dapat melihat sejauh mana Usaha Kesehatan Sekolah dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, tetapi juga memperoleh masukan yang bermanfaat dalam rangka pendidikan, pelayanan, dan pembinaan peserta didik untuk berperilaku dan berbudaya sehat.
“Kami berharap ada saran dan masukan tentang peningkatan budaya sehat di sekolah, agar apa yang di cita-citakan Pemerintah dalam membudayakan pola hidup sehat di tengah masyarakat bisa dimulai dari sekolah,” tambah Budiman.(fb/****)









