Lirik Potensi Suara di Luwu Raya Penyebab NA Kerap Berkunjung?
Meski terbilang masih lama, kebiasaan gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) yang kerap berkunjung ke wilayah Luwu Raya dinilai sebagai langkah persiapan menghadapi pilkada pilgub serentak 2024.
Nurdin dinilai mampu memetakan jumlah pemilih di 24 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan. Dilansir KPU dari hasil rekapitulasi pada pilgub 2018 yang lalu, jika dijumlah, total suara pemilih dari wilayah Luwu Raya terbanyak ke dua setelah Kota Makassar.
“Sepertinya Pak Gub ingin menjadikan Luwu Raya sebagai lumbung suaranya untuk periode berikutnya,” ujar sumber spiritkita. Tak heran, saat ini, Nurdin Abdullah telah membuat kantor di Kota Palopo.
Langkah selanjutnya, kemungkinan Nurdin Abdullah akan memilih salah satu dari incumbent yang berhasil pada pilkada serentak 2020 untuk diplot sebagai wakilnya. Namun juga tidak tertutup kemungkinan, NA akan memilih sosok tokoh Luwu Raya yang dinilai memiliki basis massa yang jelas.
“Ada Bupati Luwu Utara saat ini, Indah Putri Indriani dan Bupati Luwu, Basmin Mattayang. Kemudian ada Thoriq Husler. Diluar itu, bisa juga mantan bupati yang juga mantan rivalnya pada pilgub kemarin, Andi Mudzakkar,” ucap sumber tersebut.
Sekedar diketahui, untuk Pilgub 2024 nanti, Gubernur hasil pilkada 2017 dan 2018, tak bisa langsung menjabat dua periode. Mereka terhambat aturan Pasal 21 ayat (9) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Aturan itu mempersiapkan penyerentakan pilkada dan pemilu pada 2024. Ketika habis
“Boleh dua kali, setelah habis masa jabatannya, dan ikut Pilkada 2024 nanti untuk masa keduanya,” kata Akmal, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri
Akmal mengatakan jika para kepala daerah itu sudah menuntaskan masa jabatan pertamanya, maka Kemendagri akan mengambil alih pemerintahan untuk sementara.(***)








