PEKAT Harap Masyarakat Melek Sejarah Aset Daerah
![]() |
Ketua PEKAT, Abidin Arif |
LSM Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (PEKAT IB NKRI) berharap agar masyarakat sekarang ini dapat menjaga aset negara dan aset daerah. Demikian halnya dengan sejarah ataupun cerita terkait aset tersebut.
Hal tersebut diucapkan ketua Pekat Kota Palopo, Abidin Arief saat ditemui disalah satu warkop di Kota Palopo, Minggu, 9 Desember 2018. Menurutnya, hal tersebut penting karena jangan sampai ada aset atau sejarah yang dibelokkan oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompok.
“Masyarakat harus tahu dengan benar mana aset negara dan aset daerah. Selain itu, sebisa mungkin juga harus tahu sejarahnya,” tegasnya.
Dicontohkannya, salah satu aset daerah yang jarang diketahui oleh masyarakat saat ini adalah lahan Masjid Agung. Menurut Abidin, tak banyak yang tahu ketika sebelum Masjid Agung Kota Palopo didirikan di lokasi tersebut, di kawasan itu terdapat sebuah perkampungan yang disebut kampung Langscap/Langsat.
Kampung Langsat itu dihuni oleh masyarakat majemuk yang berasal dari daerah-daerah di luar kabupaten Luwu pada saat itu. Masyarakat itu tinggal dan mendirikan bangunan akibat saat itu tengah berkecamuk kekacauan di Sulawesi Selatan.
“Hampir rata-rata pegungsi dari daerah lain yang menjadikan Palopo sebagai tujuan mengungsi menetap di kampung Langsat. Zonasi tersebut menjadi tujuan para pengungsi saat itu,” kata Abidin Arief.
Meski demikian, masyarakat penghuni kampung langsat tersebut tidak murni 100% pengungsi. Menurut Abidin, saat itu ada juga PNS dan ABRI saat itu.
“Para PNS dan ABRI inilah yang dulu pertama membongkar rumahnya dan pindah ke Balandai ketika Pemkab Luwu merelokasi masyarakat guna pembangunan Masjid Agung Kota Palopo,” ucap Abidin.(****)
