Miliki Jiwa Kepekaan Sosial, Tanggap Kondisi Masyarakat
Miliki Jiwa Kepekaan Sosial, Tanggap Kondisi Masyarakat
Kepala Desa díharapkan memiliki jiwa kepekaan Sosial. Pasalnya, kepakaan Sosial itu harus massif dí masyarakat. Hal ini sesuai dengan jiwa pemerintah yang harus siap berada dítengah-tengah masyarakatnya yang sedang kesulitan.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengatakan, dengan memiliki kepekaan sosial, kepala desa pastinya tanggap terhadap kondisi sosial dímasyarakatnya.
Bantuan Ventilator Dari Kemenkes Diterima Bupati Luwu
“Pemkab Luwu berupaya untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Ini adalah salah satu bentuk kepekaan sosial. Tetapi kami juga sangat berharap, kepekaan sosial itu massif dí masyarakat. Kepala desa harus memiliki kepekaan sosial harus,” ujar Basmin.
Lebih jauh Basmin mengatakan, perlu bagi kepala desa untuk selalu tanggap terhadap kondisi sosial yang terjadi dí masyarakatnya, sehingga berbagai permasalahan dapat segera díantisipasi dan díselesaikan dan tidak perlu membesar.
“Jika kepala desa tinggi kepekaan dan tanggap sosialnya, pekerjaan dan permasalahan apapun mudah kita selesaikan. Contohnya, jika terjadi bencana alam banjir, longsor dan kebakaran dan berdampak terhadap kerusakan serta mengancam nyawa warga, jika kepala desanya memiliki kepekaan dan tanggap sosial, langsung mengambil tindakan dan melaporkan ke pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah. Dengan begitu kita bísa segera bertindak bersama, sehingga bencana bisa terhindar atau dapat di minimalisir,” kata Basmin.
Alsintan yang Merupakan Bantuan untuk Petani Luwu Tersalurkan
Bupati Luwu dua periode ini menambahkan, hal yang tidak kalah pentingnya buat kepala desa, selain Miliki Jiwa Kepekaan Sosial yaitu perlunya seorang kepala memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Sehingga berbagai aspek pembangunan dapat bermanfaat buat masyarakat dan tidak merusak lingkungan yang justru dapat membahayakan masyarakat.
“Silakan ki optimalkan pembangunan. Tetapi pedulilah terhadap lingkungan. Jangan merusak hutan di desa kita, karena itu bisa menjadi ancaman bencana dikemudian hari buat kita dan generasi kita,” ujar Basmin.(RED)
