Miris, Jokowi Sebut Jumlah Masyarakat Indonesia yang Percaya Dirinya PKI
Presiden Joko Widodo menepis dirinya disebut bagian dari Kelompok PKI. Dikatakannya, isyu yang menyerangnya itu dikarenakan tahun ini adalah tahun politik.
“Sedih juga kita kalau sudah masuk ke tahun-tahun politik apa pun digoreng. PKI itu dibubarkan tahun 65-66, saya lahir tahun 61. Umur saya berarti baru 4 tahun. Enggak ada PKI balita,” kata Jokowi, Senin, 19 November 2018.
Olehnya itu, Kepala Negera meminta masyarakat lebih pintar dalam memilah informasi. Masyarakat harus paham tentang isu agar tidak terkecoh. Namun, lanjut dia, masyarakat percaya dengan isu itu. Survei bahkan menyebut enam persen masyarakat Indonesia memercayai isu tersebut.
“Enam persen itu gede, sembilan juta orang percaya masalah itu. Astagfirullah,” ucap dia.
Jokowi kemudian memperlihatkan foto pemimpin PKI DN Aidit yang tersebar di media sosial. Di gambar itu terdapat wajah Jokowi di tengah kerumunan masyarakat yang mendengarkan pidato Aidit.
Suami Iriana itu pun memastikan gambar tersebut tidak benar. Pasalnya, DN Aidit saat itu berpidato pada 1955 dan Jokowi belum lahir.
“Inilah model provokasi, propaganda yang tidak mendidik, tidak mendewasakan, tidak mematangkan kita dalam berpolitik,” tegas Jokowi.
Dia mengaku selama ini diam dengan isu tersebut. Namun, dia akhirnya tergerak untuk mengklarifikasi agar isu tersebut tak semakin liar.
“Saya kemarin enam tahun diam. Tapi sekarang, waduh enam persen itu sembilan juta masyarakat kita percaya, ya saya harus jawab. Kalau enggak saya jawab nanti tambah menjadi 20 atau 30 juta. Berbahaya sekali seperti ini,” pungkas dia.(****)
