Musrembang, Bappeda Ungkap Kondisi Kota Palopo Saat Ini
Indeks pembangunan manusia Kota Palopo saat ini meningkat menjadi 76,71. Sementara itu, Rasio Gini Kota Palopo menurun menjadi 0,338 dan persentase Penduduk miskin yang menurun menjadi 7,94%. Meski demikian, capaian tersebut masih dianggap sebagai sebuah permasalahan Kota Palopo.
Permasalahan lainnya yang akan dihadapi pemerintah adalah kawasan kumuh dan akses sanitasi belum tuntas, masih ada wilayah terendam banjir, kapasitas dan kualitas infrastruktur belum optimal layanan standar pelayanan minimal dan layanan publik belum optimal serta akuntabilitas kinerja pemerintah masih lemah.
Kepala Bappeda Kota Palopo, Firmanza DP memaparkan kondisi makro Kota Palopo tersebut saat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palopo menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) tingkat Kota Palopo dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palopo Tahun Anggaran 2020, Kamis 28 Maret 2019.
Selain itu, Firmansyah menyebut, dalam rancangan RKPD Tahun Anggaran 2020 pemerintah memproyeksi total belanja sebesar 964,20 miliar. Jumlah ini untuk mencapai target kinerja Kota Palopo 2020, yakni antara lain indeks pembangunan manusia 77,98%, pertumbuhan ekonomi 7,6%, inflasi 3,3%, rasio gini 0,337%, presentase Penduduk miskin 7,64% dan tingkat pengangguran terbuka 9,51%.
“Secara umum RKPD 2020, memuat 12 program pembangunan daerah, 251 program perangkat daerah, 29 Program SPM, 126 program urusan dan 96 program dukungan urusan,” kata Firmansyah.
Ditambahkannya, musrembang digelar sebagai upaya sinkronisasi perencanaan dari pendekatan partisipatif dan politis Bappeda Kota Palopo telah menerima secara berjenjang 1.992 usulan awal dari tingkat Kelurahan kemudian di priodisasi menjadi 405 usulan Kecamatan dan kemudian 119 usulan yang diterima di tingkat perangkat daerah selain ituterdapat pula 366 usulan dari pokok-pokok pikiran DPRD.(****)









