Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq Akan Dianugerahi Gelar Adat Kedatuan Luwu

Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq dijadwalkan akan menerima gelar adat Luwu dari YM Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau SH, Senin, 12 Agustus 2019 di Istana Kedatuan Luwu.
Namun sebelumnya, mantan Dandim 1403 Sawerigading ini akan dijamu oleh Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) Luwu di Buntu Matabing, rumah jabatan Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang
Kabag Humas Pemkab Luwu, Ansir Ismu yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. 
Disebutkan Ansir, usai dijamu di Buntu Matabing, Pangdam XVI Pattimura juga akan dijamu oleh Forkopimda Palopo di SaokotaE, rujab Walikota Palopo.
“Dari Buntu Matabing, Pangdam selanjutnya ke Palopo. Di Palopo, juga akan dijamu oleh Forkopimda Kota Palopo kemudian selanjutnya menuju Istana kedatuan Luwu untuk menerima gelar adat dari YM Datu Luwu,” jelas Ansir yang juga merupakan kerabat keluarga.
Ansir mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, usai menerima gelar adat, Jenderal TNI AD bintang dua ini akan menggelar pertemuan dengan unsur Forkopimda Palopo.

Keesokan harinya, Selasa, 13 Agustus 2019, usai kegiatan olahraga, Pangdam XVI Pattimura dijadwalkan akan mengelar coffee morning di markas Kodim 1403 Sawerigading  dan untuk selanjutnya menghadiri pertemuan silaturrahmi bersama keluarga besarnya.
“Pertemuan silaturrahmi tersebut rencananya akan dilaksanakan di Binturu, kediaman saya,” kunci Ansir.
Sebelumnya, Datu Luwu juga telah menganugerahi Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen.TNI Surawahadi dengan gelar adat “To Pawennei“ atau Sang Penyanyang pada tanggal 24/10/2018. Mayjen.TNI Surawahadi saat itu menjadi orang ke-8 dalam 20 tahun terakhir yang berkesempatan memperoleh gelar dari kedatuan Luwu.
Atas penghargaan itu, Pangdam yang pada kesempatan itu didampingi oleh Danrem Tatag dan Dandim 1403 Sawerigading serta sejumlah perwira Kodam dan Kodim mengaku bangga mendapat kehormatan dari kedatuan Luwu untuk menyandang gelar adat. Dirinya mengaku siap menjadi pemimpin yang menyayangi rakyatnya.
Dalam kesempatan itu juga, Datu Luwu menyampaikan bahwa penganuegarahan tersebut telah melalui proses panjang. “Ini pertama kalinya seorang Pangdam memperoleh gelar adat dari kedatuan Luwu “ ujarnya seraya menekankan bahwa keputusan memberi gelar tersebut adalah kebenaran yang hakiki.  
Dia pun mengingatkan bahwa dengan semakin tingginya gelar kebangsawanan yang disandang oleh seseorang maka sejatinya harus semakin tinggi pula kerendahan hatinya ditengah masyarakat.
Datu Luwu membeberkan bahwa dalam dua dasawarsa, yakni dari tahun 1998 sampai dengan 2018, Kedatuan Luwu baru menganugerahkan 1 gelar kebangsawanan dan 7 gelar adat kepada sejumlah tokoh diantaranya, H.M.Amin Rais ( ketua MPR  199-2004 ) , Ir.Akbar Tanjung ( ketua DPR RI periode 199-2004) , Megawati Soekarno Putri ( Presiden RI ke-5 ), H.Soesilo Bambang Yudhoyono ( Presiden RI ke-6 ) dan ibu negara Ani Yudhoyono , H.Syahrul Yasin Limpo ( Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2018 ) , DR.Soni Sumarsono ( Pj.Gubernur Sulawesi Selatan ) dan Mayjen.TNI Surwahadi ( Pangdam XIV Hasanuddin).(*****)
Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *